Ganjar Pranowo: Jangan Ngomong Dampak Ekonomi saat Kasus Covid Naik

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pihak tak lagi mempermasalahkan dampak ekonomi saat pelaksanaan PPKM di Pulau Jawa-Bali, 11 sampai 25 Januari 2021. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

INFONUSANTARA.NET— Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta semua pihak tak mempermasalahkan dampak ekonomi usai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah Pulau Jawa dan Bali, pada 11-25 Januari 2021.

Ganjar mengatakan saat ini pemerintah maupun masyarakat harus memprioritaskan sektor kesehatan terlebih dahulu di tengah krisis rumah sakit (RS) dan meningkatnya kasus Covid-19.

“Kalau kondisi seperti sekarang ini jangan ngomong dampak ekonomi. Kita harus mengambil skenario prioritas, karena mau jalan kedua-duanya sulit,” kata Ganjar dalam jumpa pers daring yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (7/1).

Ganjar meminta warganya untuk belajar ikhlas dan tetap patuh pada protokol kesehatan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Politikus PDIP itu mengaku tak ingin memberi ‘harapan palsu’ ke warga perihal kondisi pandemi di Jawa Tengah. Ia berupaya terus terang dan terbuka soal perkembangan kasus harian Covid-19 hingga angka kematian tenaga kesehatan.

Kendati demikian, Ganjar mengatakan pihaknya juga tetap memberikan solusi dan bantuan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19, misalnya terhadap para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Jadi misalnya ‘pariwisata mohon maaf ya, Anda akan rugi’, itu kita akan omongkan. Kita jangan tipu-tipu lagi, sebab kalau kemudian tenang saja ya, tidak mungkin,” ujarnya.

Di acara yang sama, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan polemik sektor kesehatan-ekonomi semestinya tak perlu menjadi perdebatan publik.

Menurutnya, yang harus dilakukan saat ini adalah kerja sama semua pihak untuk menyeimbangkan kedua sektor tersebut agar berjalan seiringan.

“Sebenarnya investasi kesehatan ini adalah untuk ekonomi nantinya. Jadi jangan diboroskan kesehatannya akhirnya kita tidak bisa melakukan kegiatan sosial-ekonomi. Saling berkesinambungan, tidak usah dikonflikkan, dua-duanya penting,” kata Wiku.

Wiku mengaku sejauh ini pemerintah telah berupaya untuk menyelaraskan dua sektor itu agar masalah kesehatan dan ekonomi masyarakat tetap terpenuhi.

“Jadi kesehatan ini investasi awal untuk bisa menjalankan ekonomi. Ekonomi sekarang juga masih berjalan dengan baik, IHSG juga naik,” ujarnya.

Source: CNNIndonesia.com.

Leave a Comment