Ada Manuver Politik Ungkap Pengamat Dibalik Blusukan Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini dibantu melangkah oleh petugas dalam salah satu kegiatan blusukannya. (ist)

INFONUSANTARA.NET — Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai gebrakan mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini tak sekadar bekerja sebagai Mensos. 

Di balik itu semua, Jerry melihat ada manuver politik yang dilakukan Ketua DPP PDIP tersebut menuju ajang pemilu berikutnya.

“Saya lihat gaya ini (blusukan Risma) bagian manuver politik,” kata Jerry, Selasa (5/1).

Menurut Jerry, gaya blusukan Risma meniru apa yang telah dilakukan Jokowi selama ini, dari saat mulai menjabat Gubernur DKI pada 2012 silam hingga kini yang memasuki masa kepresidenan periode keduanya.

Jerry menilai, Risma merupakan salah satu kader PDIP yang disiapkan untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang bersama dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani.

Oleh karena itu, ia menilai Risma harus membuktikan dirinya terlebih dulu lewat sepak terjangnya di kancah nasional.

Pasalnya, selama ini Risma hanya dikenal sebagai Wali Kota Surabaya dua periode sebelum didapuk menjabat posisi Mensos menggantikan Juliari Batubara yang tersandung masalah korupsi bantuan sosial Covid-19.

“Mensos tempat yang strategis untuk melangkah lebih jauh.Tinggal racikan dan ramuan politiknya seperti apa,” ujar Jerry.

Di sisi lain, Jerry juga menilai aksi blusukan Risma ini juga sebagai upaya untuk menjegal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga santer diisukan bakal bertarung dalam Pilpres 2024.

“Barangkali blusukan ini juga salah satu strategi politik untuk menjegal Anies di DKI dan untuk running 2024 mendatang,” ujarnya.

Kementerian Sosial menyatakan blusukan Risma adalah untuk mengetahui permasalahan sosial yang terjadi di Jakarta. Selain Jakarta, disebutkan bahwa Risma juga sebetulnya sudah turun langsung ke Ponorogo dan Mojokerto, Jawa Timur.

“Ini sebetulnya ingin memastikan bagaimana kondisi permasalahan sosial yang ada di wilayah masing-masing,” kata Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kemensos Herman Koswara.

Herman menyatakan, lewat blusukan, Risma hendak memetakan masalah sebelum membuat kebijakan dalam mengatasi persoalan sosial di masing-masing daerah. Herman menyebut, blusukan Risma dilakukan secara acak. 

Dikutip dari: CNNIndonesia.com

Leave a Comment