Suasana kerusuhan di Gedung Kongres Amerika. (ist) |
INFONUSANTARA.NET — Sedikitnya empat orang tewas dalam kerusuhan di Gedung Kongres Amerika Serikat (AS), Capitol, di Washington DC, AS, Rabu (6/1) waktu setempat. Sementara 52 orang lainnya ditangkap oleh aparat setempat.
Kerusuhan terjadi usai pendukung Presiden AS Donald Trump menyerbu gedung guna menghentikan pengesahan hitungan suara pemilu yang dimenangkan Joe Biden.
Dikutip dari Reuters, Kamis (7/1), Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Robert J. Contee menyebut, sebanyak 47 dari 52 orang yang ditahan terkait pelanggaran jam malam pukul 18.00. Sebanyak 26 orang di antaranya ditangkap di halaman Gedung Capitol.
Sedangkan sejumlah orang lainnya ditangkap karena membawa senjata api tak berizin atau yang dilarang.
Meski begitu, Contee tidak bersedia memberikan identitas seorang perempuan yang tewas ditembak petugas kepolisian.
Ia berdalih, informasi lanjutan mengenai hal itu masih ditangguhkan. Sementara tiga orang lain yang juga meninggal dunia, kata Contee, karena keadaan medis.
Sebagai tambahan, ujar Contee, dua bom pipa berhasil diamankan dari kantor komite nasional bipartisan dari Republik dan Demokrat tersebut, juga tempat pendingin di sebuah kendaraan di halaman gedung yang berisi bom molotov.
Source: Fajar.co.id.