Masa tenang Pilkada ,baliho Alumni Unand dukung Mahyeldi masih terpasang dengan aman.
|
INFONUSANTARA.NET — Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman mempertanyakan pembukaan baliho-baliho Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di sejumlah titik di Kota Padang. Sementara baliho Alumni Unand dukung Mahyeldi masih terpasang dengan aman.
“Kami kecewa dengan tim yang mencopot baliho-baliho itu. Kenapa seolah-olah mereka tak adil. Seperti di simpang Pasar Baru, Kecamatan Pauh, Padang. Baliho pak Prabowo dibuka, sementara baliho Alumni Unand dukung Mahyeldi dibiarkan,” kata anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbar itu.
Padahal, katanya, baliho Prabowo Subianto itu tidak mengandung unsur-unsur kampanye sedikitpun. Tak ubahnya baliho di sebelahnya yang juga tidak memakai nomor urut pasangan calon yang bertarung di Pilgub Sumbar. “Kalau dibuka, ya dibuka semua. Jangan pilih-pilih,” kata putra asli Kuranji ini.
Dia meminta, Bawaslu atau Satpol PP Padang yang mengeksekusi agar adil dalam penertiban atribut kampanye selama masa tenang Pilkada serentak ini. Jangan ada kesan tebang-pilih yang menimbulkan prasangka dari khalayak ramai. Kalau memang baliho calon dengan nomor urut, harus dicopot.
Evi juga mendapatkan laporan tentang baliho Nasrul Abit dan Indra Catri dibuka di perempatan Raden Saleh-Khatib Sulaiman. Sementara baliho Mahyeldi-Audy yang memakai nomor urut masih berdiri kokoh. Dua baliho itu dipasang bergandengan sejak masa kampanye.
“Di masa tenang ini, harusnya semua pihak menjaga sikap sportif bukan malah memancing kecurigaan banyak orang. Kami minta pihak penyelenggara, pengawas dan semua pihak terkait harus netral dan tidak main-main,” kata Evi Yandri. (*)