Ilustrasi |
INFONUSANTARA – Kedutaan Besar Jerman di Jakarta akan memulangkan staf diplomatiknya yang mendatangi markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Kamis (17/12).
Hal tersebut diungkapkan Kepala Perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta saat dimintai klarifikasi oleh Kementerian Luar Negeri RI.
“Kedubes Jerman menyampaikan bahwa staf diplomatik tersebut telah diminta kembali segera (ke Jerman) untuk mempertanggung-jawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya,” tulis Kementerian Luar Negeri RI dalam situs resmi, Senin (21/12)
Selain meminta klarifikasi, Kemlu juga menyampaikan protes atas kunjungan staf Kedubes Jerman ke markas FPI.
Dalam pertemuan, Kepala Perwakilan Kedubes membenarkan keberadaan stafnya saat itu. Dia menyatakan keberadaan stafnya di markas FPI dilakukan atas inisiatif pribadi tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedubes.
Atas kejadian itu, kepala perwakilan Kedubes telah menyampaikan permintaan maaf dan penyesalannya. Selain itu, dia juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan FPI.
Dia juga menolak tegas kesan bahwa kedatangan stafnya ke Petamburan sebagai bentuk dukungan Jerman kepada FPI.
Sebagai wujud tanggung jawab dan memenuhi tuntutan Kemlu, pihak Kedubes telah memberikan pernyataan resmi kepada publik yang diposting di akun Twitter resmi Kedubes pada Senin (21/12).
Dalam pernyataan tersebut, Kedubes mengatakan mereka menentang segala upaya untuk menginstrumentalisasi kejadian demi tujuan politis.
Kedutaan menghargai hubungan bilateral yang sangat baik dan kerja sama yang erat dengan Indonesia, dan sama sekali tidak mencampuri urusan internal Indonesia.
“Kami telah berkomunikasi dengan otoritas Indonesia yang berwenang untuk perihal ini dan meyakini bahwa kasus dapat diperjelas untuk semua pihak,” bunyi pernyataan tersebut.
Sekretaris Umum FPI Munarman sebelumnya mengklaim sempat didatangi perwakilan Kedubes Jerman.
Munarman mengirimkan dua foto yang menurutnya perwakilan Kedubes Jerman. Foto pertama yakni dua orang bule memasuki Kantor Sekretariat FPI di Jalan Petamburan III.
Sementara, foto kedua menampilkan sebuah mobil dengan plat nomor berlatar putih yang biasa dipakai perwakilan para kedutaan besar negara sahabat di Indonesia. Namun, foto tersebut tidak jelas menunjukkan nomor pelat mobil.
Menurut Munarman, kedatangan perwakilan Kedubes Jerman itu akan memicu perhatian internasional terhadap kasus tewasnya enam anggota laskar FPI dalam bentrokan dengan polisi beberapa waktu lalu.
“Perhatian internasional terhadap kasus extrajudicial killing enam syuhada akan berdampak pada reputasi Indonesia di dunia internasional,” tutur dia.
Enam laskar FPI tewas diduga ditembak polisi. Dua di antaranya meninggal saat terlibat baku tembak, sementara empat lainnya ditembak di dalam mobil karena melawan dan mencoba merebut senjata petugas.
Source: CNN Indonesia