Mencanangkan Kampung KB di Kelurahan Koto Panjang Butuh Komitmen Bersama

PadangPanjang,infonusantara.net – Kampung KB mandiri ini, bukanlah kampung KB yang dibiayai APBN maupun APBD.  Tetapi kampung yang didirikan secara swadaya oleh warga. 

Untuk kedepan, jika benar-benar aktif berkegiatan, bukan tak mungkin bakal mendapat bantuan dari APBN melalui BKKBN, maupun APBD dari Pemko Padang Panjang.

Dalam hal ini terlihat semangat luar biasa yang tumbuh di tengah masyarakat Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur yang dimotori Lurah Icip Harianto, S.Th.I, Ketua LPM, Muhammad Yusuf, tokoh masyarakat dan kader kelurahan, mereka berencana mendirikan kampung KB mandiri.

Untuk merampungkan kampung KB ini, pihaknya melaksanakan rapat penjajakan pembentukan kampung KB mandiri di aula kantor lurah Koto Panjang, Jumat (27/11/2020) dengan menampilkan pemateri pegiat Kampung KB, Maryulis Max.

Icip Harianto menjelaskan, pembentukan Kampung KB di wilayah ini akan bisa terwujud, mengingat selama ini partisipasi masyarakat sudah sangat tinggi. 

“Tinggal lagi komitmen bersama memulai langkah awal untuk mencanangkan kampung KB ini” sebutnya.

Selama ini, kata Icip Koto Panjang adalah kelurahan yang selalu berprestasi di Padang Panjang dalam segi lomba apa saja, pasti Koto Panjang ada mendapat juara. Apalagi sekarang, dengan semangat kebersamaan warga, insyaa Allah kampung KB ini akan terealisasi,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Maryulis Max menyebutkan, tekad dan semangat Koto Panjang ini, diyakini akan terwujud. Karena seluruh persyaratan pembentukan kampung KB sudah terpenuhi. Tinggal lagi realisasi.

“Ini luar biasa. Jika terwujud, bukan tak mungkin ke depan Koto Panjang bisa menjuarai kegiatan KKG PKK KB Kesehatan yang salah satu persyaratannya wajib menjadi kampung KB” ucapnya dengan yakin.

Sebelumnya, kata dia Koto Panjang sudah pernah menjadi juara PKK tingkat nasional, akan terkendala untuk meraih prestasi serupa bila tidak memenuhi persyaratan ini, tuturnya.

Dijelaskannya, kampung KB bukan semata kampung keluarga berencana, tapi lebih luas dari itu.

“Saya mengartikannya sebagai kampung kegiatan bersama. Cakupannya lebih luas dari itu. Dan selama ini, hal tersebut telah jalan di Koto Panjang, cuma belum diaplikasikan dalam bentuk kampung KB,” pungkasnya. 



Pewarta : Lala/kmf

Editor : Heri Suprianto

Leave a Comment