Gus Nur dan Refly Harun salah -salahan, Ferdinand: Sudahlah,Kalian layak berbagi sel |
INFONUSANTARA.NET — Ahli hukum dan tata negara, Refly Harun akhirnya memenuhi panggilan Bareskrim Polri terkait kasus ujaran kebencian yang dilakukan Sugi Nur Rahardja atau Gus Nur. Menariknya, dalam keterangan resminya, Refly mengaku, Gus Nur yang mengajak dia berkolaborasi membuat video yang belakangan ramai diperbincangkan tersebut.
“Saya itu ditelepon tanggal 12 Oktober oleh Gus Nur untuk mengajak saya yang namanya kolaborasi. Kenapa begitu? Ya saya kira apple to apple saja, karena subscribers dia itu sudah 500 ribu lebih, saya juga 600 ribu,” ujar Refly Harun, dikutip dari Detik, Selasa 3 November 2020.
“Jadi, dalam dunia per-Youtube-an biasa itu kolaboraasi dan terjadilah interview itu,” sambungnya.
Refly mengatakan, isi konten dalam video tersebut membicarakan banyak hal. Menurut dia, metode yang digunakan dalam pembuatan konten video yang ramai itu adalah saling bertanya, yang diawali dari pertanyaan Gus Nur kepada dirinya.
“Dan kalau kita lihat interview-nya kan tidak hanya bicara soal yang hanya dipermasalahkan, tapi bicara hal yang banyak sekali dan metodenya adalah dia bertanya dulu, lalu kemudian saya bertanya,” terangnya.
Gus Nur ngaku terpancing pertanyaan Refly Harun
Sebelumnya, Gus Nur mengklaim, pernyataan kontroversinya terhadap Nahdlatul Ulama atau NU itu bermula setelah Refly Harun melempar pertanyaan mengenai hal tersebut. Padahal, kata dia, seandainya Refly tak bertanya, mungkin saat ini dia tak perlu berurusan dengan kepolisian.
“Ya itu kan saya kan kalau nggak diwawancara sama Refly, saya kan nggak ngomong gitu,” ucap Gus Nur.
Pria yang dikenal acap bersuara keras itu mengaku, tidak membuat agenda apapun sebelum sesi wawancara tersebut dihelat. Maka, kata dia, segalanya mengalir begitu saja. Apa yang Refly tanyakan kepadanya, langsung dia jawab.
“Itulah saya, karena Pak Refly nanya itu (soal kondisi NU saat ini). Jadi itu bukan berarti diagendakan, saya itu orangnya ngalir begitu saja,” tegasnya.
Keduanya layak dihukum sebut Ferdinand Hutahaean
Bukan hanya masyarakat umum, kasus yang melibatkan Gus Nur dan Refly Harun turut menyita perhatian tokoh politisi nasional. Salah satunya Ferdinand Hutahaean.
Melalui akun Twitter pribadinya, Ferdinand melihat, Gus Nur dan Refly Harun belakangan saling lempar batu sembunyi tangan. Itulah mengapa, dia beranggapan, bakal lebih adil jika keduanya dijebloskan ke ruang tahanan.
“Mulai saling lempar batu sembunyi tangan. Gus Nur bilang terpancing oleh Refly, dan Refly ngaku diajak kolaborasi olehnya. Indahnya berbagi. Sudahlah, kalian berdua layak berbagi ruang sel,” kata Ferdinand.
Sumber:hops.id.