Fadli Zon & Mahfud MD |
INFONUSANTARA.NET — Menko Polhukam Mahfud MD dan politikus Partai Gerindra Fadli Zon adu argumentasi menyoal kepulangan imam besar FPI Rizieq Shihab yang rencananya tiba di Indonesia esok hari.
Dilansir dari CNN Indonesia,perdebatan diawali oleh unggahan Fadli di akun twitternya, soal berita dirinya membandingkan perlakuan pemerintah terhadap sesama WNI, yakni Rizieq Shihab dan predator seksual di Inggris Reynhard Sinaga.
Fadli dalam berita yang ia unggah menyebut ucapan Mahfud MD beberapa waktu lalu bahwa Rizieq terancam di deportasi dari Arab Saudi, adalah memojokkan yang bersangkutan.
Di sisi lain, Reynhard yang jelas-jelas melakukan kejahatan dan memalukan Indonesia, disebutnya tetap mendapat bantuan hukum dari pemerintah.
Mahfud membalas kicau Fadli tersebut dengan unggahan rekaman video penggalan pidato Rizieq. Dalam rekaman itu Rizieq mengucapkan sumpah atas nama Tuhan tidak akan meminta bantuan pemerintah Indonesia terkait pencekalannya di Arab Saudi.
“Demi Allah saya bersumpah saya tidak akan meminta bantuan rezim zalim Indonesia. Apalagi mengemis pada rezim Indonesia, untuk cabut cekal saya di Saudi Arabia,” kata Rizieq dalam video tersebut.
Mahfud, dalam unggahan video itu, juga menyertakan respons terhadap Fadli. Dia berkata bahwa sejak menjabat Menteri Polhukam, sudah berusaha menghubungi teman-temannya yang dekat dengan Rizieq untuk menawarkan bantuan.
Namun, upaya itu terbentur setelah dirinya menerima video sumpah Rizieq tersebut yang tak mau meminta bantuan pemerintah.
“Coba lihat ini. Bagaimana kalau kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah terus?” kata Mahfud.
Fadli pun membalas pernyataan Mahfud. Ia mengklaim mengetahui latar belakang pernyataan Rizieq tersebut.
“Mungkin saja ada peristiwa atau pengalaman tertentu yang mengiringinya. Namun, kalaupun HRS tak mau minta bantuan pemerintah, bukan berarti boleh dipojokkan atau malah dipersulit. Bukankah begitu?” ujar Fadli.
Mahfud merespons jawaban Fadli dengan kembali mengajukan pertanyaan. Menurutnya, sumpah Rizieq seperti terekam dalam video itu membuat pemerintah bingung.
“Kalau kita mau bantu kan harus punya dokumen dan tanda tangan dia. Bagaimana kita mendapatkan itu sementara selain ada sumpah begitu dia tak melaporkan masalahnya ke KBRI. Dari mana kita bisa membantu tanpa dokumen?” ujar Mahfud.
Rizieq hari ini dijadwalkan terbang dari Jeddah, Arab Saudi, menuju Indonesia menumpang pesawat Saudi Arabia Airlines. Ia diperkirakan tiba di Bandara Soekarno Hatta esok hari sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam video sebelum keberangkatan, Rizieq menyatakan kepulangannya tanpa bantuan pemerintah. Dia juga membantah isu yang sempat muncul bahwa dirinya terlibat pelanggaran izin tinggal alias overstay.
Mahfud membantah pernyataan Rizieq tersebut. Dia bilang, Rizieq terancam dideportasi oleh pemerintah Arab Saudi karena melampaui batas izin tinggal di sana. Untuk menghindari deportasi, Rizieq memilih pulang ke Indonesia.