Indra Catri Puji Penampilan Randai Nago Sati Batu Busuk Pauh

 

Indra Catri foto bersama dengan kelompok randai Nago Sati batu Busuk 


INFONUSANTARA.NET — Calon wakil gubenur sumbar dari partai gerindra DR Indra Catri Dtk Malako Nan Putih hadiri undangan kelompok Randai Nago Sati batu Busuk pada Minggu (18/10/2020) kemarin. Undangan tersebut dalam rangka silaturahim dan pertunjukan seni tradisi menghibur masyarakat batu busuk. 

Dalam kesempatan tersebut, kelompok randai Nago Sati menampilkan cerita randai sagan badayuang anyuik sarantau. 

Melihat penampilan pertunjukan randai ini, Indra Catri puji transformasi yang dilakukan Nago Sati beberapa tahun belakangan ini. 

” Dulu judul randainyo Sutan Sarialam kini baganti dengan Sagan Badayuang Hayuik Sarantau.

Personilnya muda dan semangat, kompak, sehati, dan chemestrinya sangat kelihatan. Salut kepada pelatih dan pengurus yang sudah melakukan benyak perbaikan.” terang Indra Catri yang pernah menjabat kepala dinas pariwisata budaya Kota Padang. 

Indra Catri menyampaikan kata sambutan

Indra Catri menambahkan saat ini rasanya group randai nago sati sudah menuju kesempurnaaan. para pesilatnya terampil, pedendang hebat, pemain musik lengkap dan piawai. Kalau ada yang perlu disempurnakan mungkin dibidang seni peran atau teater. Saya katakan demikian karena RANDAI MERUPAKAN KESENIAN TRADISI MINANG YANG DIDALAMNYA MENGANDUNG SELURUH UNSUR KESENIAN, BAIK SILEK, TARI, MUSIK, LAKU.

Melihat penampilan yang disuguhkan Nago Sati,saya semakin yakin bahwa randai bisa dijadikan salah satu intrumen Pendidikan berkarakter ditengah-tengah masyarakat. 

Randai bisa dianggap sebagai salah satu modal sosial atau sosio capital cultural yang diwariskan nenek moyang kita bagi generasi penerusnya. Rasanya kita mengembangkan dan merawat warisan ini dengan sebaik-baiknya guna diwariskan lagi bagi generasi muda dan anak kamanakan kita. “Hal ini sangat tepat dan sesuai pada konsep kami bersama bapak Nasrul Abit untuk menciptakan generasi muda dan sumber daya unggul sumbar, “terang indra catri.  

Indra Catri menambahkan, pewarisan seni tradisi minangkabau menghadapi berbagai tantangan. Tentu di perlukan strategi dan program yang tepat untuk pewarisanya kepada generasi muda Sumatera Barat.

Dibutuhkan metode pengajaran  dan infrastuktur pendukung. Keberadaan dinas terkait akan difungsikan untuk merancang dan memprogram ini, koordinasi antar SKPD terkait dengan pemerintah kab/ kota akan kami tegaskan untuk ke depanya.

Metode pengajaran yang tersistem yang disesuaikan perkembangan psikologis generasi muda merupakan suatu keharusan yang perlu kita rancang. Penguatan lembaga atau komunitas budaya juga harus dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. 

 Lebih jauh Bupati Agam dua periode ini menekankan, randai sudah mendunia, buktinya seniman randai di undang ke haway university mengajarkan seni tradisi khas orang minang ini. Di sana mahasiswa bernagai dunia belajar randai kepada mak katik, saparman, jasrial, dan hasanawi yang merupakan seniman seniman randai dan seni tradisi minang.

Indra catri menghimbau kepada seluruh anak anak milineal dan generasi muda sumbar agar tetap fokus mempelajari randai. Jangan gengsi, jadikan ini sebagai kebangaan kita bersama.(*)

Leave a Comment