Buruh mengucap ikrar dalam aksi menentang UU Cipta Kerja yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Salah satu ikrar berisi penolakan buruh bekerja tanpa perbudakan. Ilustrasi. (Istimewa) |
INFONUSANTARA.NET — Massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) melakukan demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Patung Arjunawiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Rabu (28/10.
Dalam aksi, mereka membaca pernyataan yang mereka sebut dengan sumpah buruh. Ada lima poin sumpah buruh yang mereka bacakan.
Pertama, “Kami buruh Indonesia bersumpah. Bertanah air satu, tanah air tanpa dikuasai asing”.
Kedua, “Kami buruh Indonesia bersumpah, berbangsa satu, bangsa yang ber-Pancasila”.
Ketiga, “Kami buruh Indonesia bersumpah, berbahasa satu, bahasa yang bermartabat dalam solidaritas”.
Keempat, “Kami buruh Indonesia bersumpah, bercita-cita satu, bekerja tanpa perbudakan”.
Kelima, “Kami buruh Indonesia bersumpah, menolak Omnibus Law yang mengebiri kesejahteraan rakyat Indonesia”.
Selain mengucap sumpah, mereka menyalakan smoke bomb dalam aksinya. Pantauan CNNIndonesia.com, mereka menyalakan smoke bomb sekitar pukul 11.20 WIB.
Mereka menyalakan smoke bomb itu dengan diiringi lagu dari mobil komando. Asap berwarna merah dan biru lalu menyelimuti massa.
Bau menyengat pun tercium di sekitar lokasi massa menyalakan smoke bomb.
Di sisi lain, puluhan aparat terlihat menjaga aksi dengan bersiaga dari balik kawat berduri.
Sumber: CNN Indonesia