Dewi Tanjung minta poster HRS ditertibkan: Bila FPI dan 212 marah berarti teroris

 

Dewi Tanjung. Foto: Solopos.com

 INFONUSANTARA.NET Politisi
PDIP, Dewi Tanjung meminta kepada kepala daerah, Satpol PP, Dinas Kebersihan,
dan Dinas Tata Kota untuk menertibkan poster Habib Rizieq Shihab (HRS) yang
bertebaran di jalanan.

Dewi
Tanjung mengatakan, alasan ia meminta pencopotan poster HRS lantaran
poster-poster tersebut sudah terpasang dalam waktu lama.

 “Kepala daerah, Satpol PP, Dinas Kebersihan,
dan Dinas Tata Kota TOLONG DONG DITERTIBKAN POSTER SI RIZIK SIHAB yang
bertebaran di sepanjang jalan. Udah cukup lama, wajar sekarang ditertibkan,”
tulis Dewi Tanjung melalui akun Twitter miliknya dikutip pada Kamis, 29
Oktober 2020.

Dewi
Tanjung kemudian menambahkan jika FPI dan 212 marah akan hal tersebut, maka
berarti mereka adalah teroris.

“Apabila
FPI dan 212 marah berarti mereka TERORIS yang bikin gaduh dan mengganggu
kenyamanan,” sambungnya.

Sebelum
cuitan itu dibuat, Dewi juga sempat membuat cuitan yang isinya mempertanyakan
maksud poster Habib Rizieq Shihab terpasang di banyak tempat.

Dalam
cuitan itu, ia menyertakan tangkapan layar berita Rizieq Shihab yang akan
segera pulang ke Indonesia.

 

Cuitan Dewi Tanjung. Foto: Twitter

“Jujur
ya Nyai bosen banget liat muka si Rizik ini. Ente mau pulang ya gausah banyak
drama bro!” kata dia.

Kemudian
ia juga menuliskan cuitan yang mempertanyakan maksud dari banyaknya
poster-poster Habib Rizieq Shihab yang banyak terpasang di berbagai tempat.

“Foto
Rizik dipajang di perempatan jalan, di pohon-pohon, foto itu maksudnya apa sih?
Apa dia itu sebagai penunggu perempatan jalan atau sebagai penunggu pohon?”
tulis Dewi.

Dewi
Tanjung sendiri merupakan politikus PDIP yang kerap membuat pernyatan yang
mengundang kontroversi.

Sebelumnya
ia pernah menyebut Najwa Shihab dengan acara yang ia pandu, tidak jelas
arahnya.

Pernyataan
itu ia cuitkan terkait dengan aksi Najwa Shihab yang mengajukan pertanyaan
kepada kursi kosong, sebagai bentuk sindiran terhadap Menkes Terawan yang tak
kunjung memenuhi undangan Mata Najwa.

“Kok
nyari rating begini amat ya. Kita melihat Najwa ini semakin aneh dan arahnya
tidak jelas,” kata Dewi melalui akun Twitter miliknya pada awal Oktober lalu.

Politisi
PDIP Dewi Tanjung dan Najwa Shihab. Foto: Antara, Instagram

Bahkan,
ia menyindir sosok Najwa dengan meminta agar menteri memperiksa otak Najwa.
Dewi pun menyebut bahwa Najwa sedang kram otak lantaran dibuat pusing mengejar
rating program acaranya di televisi.

“Pak
Menteri coba dicek otaknya si Najwa bisa jadi sedang kram otak karena pusing
mengejar rating untuk programnya,” ujar Dewi.

Dewi
Tanjung juga pernah mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa kasus
penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan hanyalah rekayasa belaka.

 sumber:hops.id

Leave a Comment