Felix Siauw.(ist) |
INFONUSANTARA.NET — Pegiat media sosial Abu Janda kembali melakukan tindakan yang kontroversial. Di tengah maraknya seruan boikot terhadap produk Prancis, dia justru sengaja makan di restoran Prancis dengan alasan sebagai bentuk meneladani ajaran Nabi Muhammad, yaitu yang senantiasa memaafkan mereka yang menghinanya.
Hal ini pun ditanggapi oleh Ustaz Felix Siauw. Menurut Felix, memang nabi adalah seorang yang tidak mudah tersinggung dan selalu memaafkan. Namun itu adalah tingkatan seorang nabi, bukan manusia biasa pada umumnya.
“Nabi orangnya lembut, orangnya pemaaf, orangnya tidak mudah tersinggungan, Jadi kalau seandainya nabi dihina nabi tidak akan tersinggung dan pastinya akan memaafkan orang-orang yang menghinanya. Benar, itu kan nabi tapi kan kita bukan nabi,” kata Felix dalam sebuah video di akun media sosial TikTok @Permanadarajat, yang dikutip, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Menurut Felix, sebagai manusia biasa yang mencintai nabi, wajar saja jika nabinya dihina, seperti yang dicontohkan para sahabat nabi yang marah ketika nabi dihina.
“Kalau kita bukan nabi ya contohnya beda. Makanya kalau kita lihat Umar bin Khattab, kita lihat Abu Bakar, kita lihat Usman kita lihat Ali mereka adalah orang-orang yang kalau nabi dihina mereka tersinggung,” ujarnya
Para khalifah sahabat nabi juga merasa tersinggung saat nabi dihina. Karena kecintaan yang luar biasa pada nabi.
“Mereka marah, mereka akan memproses orang-orang yang menghina nabi kenapa karena kecintaan terhadap Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam,” ujarnya
Marahnya itu sebagai wujud rasa cinta kepada nabi. Mereka tak ingin nabi dihina.
“Kalau orang sudah punya cinta ya pasti dia akan mau untuk menampakkan kecintaannya itu. Masa sih kalau seandainya bapak kita dihina aja kita marah lantas Rasulullah dihina kita nggak marah. Ini kan ada sesuatu,” ujarnya.
Sumber: viva.co.id