INFONUSANTARA.NET
Padang – Dalam persidangan kasus prostitusi online, dengan terdakwa NN, dari ketiga saksi, salah satu saksi yang dihadirkan adalah Andre Rosiade Anggota DPR RI dapil Sumbar, Senin (7/9) kemarin di Pengadilan Negeri Padang.
Andre Rosiade anggota DPR RI asal Sumbar 1 yang terkenal vokal ini mengatakan, kejadian itu adalah bentuk tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat daerah pemilihan Sumbar 1 dan Kota Padang termasuk dapil saya, juga kota kelahiran saya.
Hal tersebut berdasarkan aspirasi masyarakat yang di sampaikan kepada kami tentang maraknya praktek maksiat di kota ini dan sebelumnya kami juga telah melakukan sidak terhadap cafe – cafe ilegal bersama fraksi Gerindra DPRD kota Padang
Namun pengambil kebijakan kota ini membantah bahwa maraknya praktek maksiat di kota ini.
Operasi ini kami lakukan bersama kepolisian adalah pembuktian apa yang di sampaikan oleh masyarakat itu adalah benar adanya.
”Kita memberikan apresiasi kepada kepolisian setelah pengrebekan itu ada rangkaian kasus yang ditindak lanjutkan oleh kepolisian dan seminggu kemudian ada anak umur 13 tahun di jajal dengan aplikasi michat yang menangkap orang tua nya sendiri. Bayangkan akan jadi apa generasi minang ini kalau ini tidak kita cegah, “ujarnya.
Seyogyanya para politisi pengambil kebijakan kota ini menindaklajutkan dengan melakukan pengawasan yang ketat terhadap hotel, cafe- cafe di kota ini.
“Panggil semua pengusaha hotel di kota ini mengingat Walikota Padang dari ustadz berikan mereka tausiah agama agar hotel- hotel di kota ini menjadi hotel syariah bebas dari praktek protitusi, “harapannya.
Terkait dengan kamar 606 beredar maifes atas nama saya. Kamar tersebut di pesan oleh ajudan saya pada pagi nya 2 kamar yang kegunaannya untuk istirahat panitia penyampaian visi dan misi penyampaian calon gubernur dari Partai Gerindra
Kenapa kamar ini di gunakan kerena polisi minta disediakan kamar untuk pembuktian protitusi online untuk membantu penegakan hukum dan saya izin kan kamar tersebut di gunakan untuk pembuktian protitusi online. Saudara Rio di minta oleh kepolisian bagian dari operasi polisi.
Saya sangat memberikan apresiasi kepada saudara Rio beliau berjihad untuk memberantas kemaksiatan di kota ini.
Diberitakan sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat hadirkan tiga saksi dalam persidangan kasus prostitusi online, dengan terdakwa NN.
Dari ketiga saksi, salah satu saksi yang dihadirkan adalah Andre Rosiade Anggota DPR RI dapil Sumbar, Senin (7/9) kemarin di Pengadilan Negeri Padang.
Saksi Andre Rosiade dalam persidangan mengungkapkan keterangan, bahwa dirinya bersedia hadir menjadi saksi karena kewajiban sebagai warga negara yang taat hukum.Namun, dia membantah mangkir pada empat sidang sebelumnya. Sebab, dirinya harus mengikuti kegiatan kenegaraan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Sesuai dengan Pasal 160 KUHP bahwa keterangan saksi bisa dibacakan saja keterangannya lewat berita acara kepolisian. Namun, sebagai warga negara taat hukum, saya hadir untuk memenuhi proses persidangan,” jelasnya.
Mendengar keterangan tersebut, majelis hakim menjelaskan bahwa keterangan langsung dari Saksi Andre dan dua saksi lainnya yakni Rio dan Bimo sangat dibutuhkan untuk pertimbangan putusan majelis hakim.
“Keterangan di dalam BAP masih belum cukup. Untuk keterangan saudara sangat dibutuhkan dalam perkara ini. Agar kami tidak salah mengambil keputusan,” tegas Majelis Hakim Lifiana Tanjung.
Seperti diketahui, Perkara ini adalah perkara prostitusi online, yang diungkap Polda Sumbar bersama Anggota DPR RI Andre Rosiade saat melakukan penggrebekan di sebuah hotel di Kota Padang, Minggu (26/1) lalu. Dalam penggrebekan itu, Polda Sumbar mengamankan seorang pekerja seks komersial (PSK) yaitu terdakwa NN bersama dengan mucikarinya, AS.
Penggerebekan ini sempat menjadi perhatian publik. Pasalnya, kamar hotel 606 diketahui dipesan atas nama Andre Rosiade. Staf Andre Rosiade diduga sempat memakai jasa NN terlebih dahulu sebelum penggerebakan dilakukan.(*)
INFO NUSANTARA PERSADA