Pilkada di Pandemi, Alirman Sori: Demokrasi Harus Memenuhi Nilai nilai Kemanusiaan

Sesi diskusi tanya jawab Sosialisasi Empat Pilar (INF)

INFONUSANTARA.NET
Pandemi Covid-19, lebih berbahaya dari bertempur di medan perang. Kalau berperang menghadapi Covid-19 adalah berperang melawan musuh yang tidak nampak oleh mata.


Dan akibat Covid-19, keuangan negara mengalami turbulensi yang sangat luar biasa. Apalagi jelang pilkada serentak yang juga jadi ancaman munculnya klaster baru Covid-19. Masyarakat harus bersiaga penuh tidak boleh lengah. Kepada Gugus Tugas Penanganan diminta untuk tangani secara serius zona – zona merah.Dan hal ini juga tidak terlepas dari kesadaran dari masyarakat itu sendiri


Selain itu juga diprediksi akan muncul klaster baru Pilkada 9 Desember nanti .Dengan tetap dilaksanakan pilkada serentak dengan pertimbangan tidak tentu kapan akan berakhir nya  Pandemi Covid-19 yang beresiko
terjadi korban masyarakat banyak, jelas bertentangan dengan sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mengabaikan aspek Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


‘Aspek kemanusiaan harus jadi perhatian pihak penyelenggara. Jangan sampai pilkada bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang tanpa mempertimbangkan aspek kemanusiaan. Karena, demokrasi harus memenuhi nilai-nilai keadilan dan nilai nilai kemanusiaan,” sebut Anggota DPD RI Dapil Sumbar, Alirman Sori, SH, M.Hum, MM, dalam paparannya pada acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika), Rabu 23 September 2020 di Aula Kantor LKKS Sumbar.


Ditambahkan Alirman Sori, masyarakat agar tetap menerapkan nikai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari segala marabahaya. Dia menegaskan Pancasila itu sederhana saja ‘Lamak Dek Awak Katuju Dek Urang’ ( enak sama kita disukai oleh orang lain,red).


Terkait dengan empat pilar, yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR RI , NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara, sangat diperlukan untuk memperkokoh berdiri tegaknya republik ini.


Kondisi lain,negara ini adalah kondisi ekonomi yang saat ini masuk dalam kondisi resesi. Perlu kiranya sedari kini merubah cara berfikir dalam memenuhi
kebutuhan pokok sehari dari masyarakat yang konsumtif jadi masyarakat produktif.


Perlu  penanganan secara khusus keuangan negara ditengah kondisi pandemi saat ini dan bisa dikatakan sampai akhir tahun belum bisa dikatakan pandemi Covid-19 ini berakhir. Pasalnya APBN kita saat ini diketahui Pendapatan sebesar Rp.1,700 Triliun sementara Belanja Negara dan Biaya Negara capai 2,700 Triliun. Jadi bisa dikatakan kondisi keuangan dalam kondisi oleng, devisit,” ujarnya.


“Melihat kondisi saat ini, Alirman Sori menegaskan untuk menolak dilakukan nya pilkada serentak 2020 ini, dengan menimbang keselamatan masyarakat banyak. Mana yang lebih berharga menunda Pilkada demi menyelamatkan banyak orang atau tetap melaksanakan berisiko mengorbankan banyak masyarakat Indonesia, “tegasnya.


Terkait Pilkada pro dan kontra, 
Kalau ingin masyarakat kita aman,dan kalau ditanya kepada seratus lebih anggota DPD RI, saya yakin anggota di DPD setuju ditunda saja Pilkada serentak 2020.


Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar dengan Anggota MPR RI ini adalah untuk yang kedua kali nya bekerja sama dengan PWI Sumbar dengan peserta wartawan -wartawan media cetak dan elektronik serta tokoh – tokoh wartawan senior Sumatera Barat. Acara dibuka oleh Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus.

INFO NUSANTARA PERSADA

Leave a Comment