Anggota DPR Komisi VIII, Iskan Qolbi Lubis. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan |
Infonusantara.net – Dampak virus corona, jemaah Indonesia ikut terdampak penyetopan sementara umrah oleh pemerintah Arab Saudi. Anggota Komisi VIII DPR, Iskan Qolbi Lubis, sempat menyinggung dampak virus corona ke sektor umrah. Kekhawatiran itu ia ungkap saat rapat dengan Kemenag. Namun menurut Iskan, saat itu, Menag Fachrul Razi menanggapinya dengan santai.
“Kita sudah mewanti-wanti Menteri Agama pertemuan sekitar 2 minggu sebelumnya bagaimana kesiapan Kemenag kalau corona ini terjadi, dia bilang masih tenang, masih bisa diatasi,” kata Iskan di diskusi Polemik, di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2).
Padahal menurut Iskan, virus corona tentu akan berdampak luas, termasuk ke kunjungan wisatawan hingga umrah.
“Kaget gitu, karena kita sudah melihat ini akan punya dampak terhadap umrah, umrah gitu kan bagian dari wisata, wisata itu yang kena dampaknya, beliau terlalu tenang ya tiba-tiba kaget kemarin,” jelasnya.
Iskan mengatakan, Komisi VIII yang membidangi masalah agama dan sosial telah membuat roadmap jangka pendek untuk menyikapi dampak penyetopan umrah imbas virus corona.
“Kita akan melihat orang-orang yang kena kerugian yang dampak besar, pas mau berangkat kemarin, tiba-tiba uangnya tidak bisa dikembalikan, kita berharap, mungkin terdampak paling besar itu sekitar 5 hari,” ujar dia.
Iskan menjelaskan pihaknya akan terjun langsung membantu jemaah umrah yang keberangkatannya tertunda, khususnya bagi masyarakat kalangan bawah.
“Kan ada yang namanya dana kemaslahatan haji itu kan dana keuntungan dari haji dan umrah. Kita akan coba bantu mereka yang tidak bisa berangkat, yang benar-benar miskin itu harus kita selamatkan sekarang sedang kita data,” terangnya.
Selain itu, Iskan juga mengimbau agen tarvel mengubah jadwal keberangkatan jemaah umrah. Sebab, kata Iskan, belum diketahui kapan Saudi akan kembali membuka kembali umrah. Antisipasi juga dilakukan untuk ibadah haji apabila penangguhan ini berjalan lama.
“Ini dampaknya besar jadi kita nanti apa, Menteri Agama bisa tanggung jawab terhadap kerugian itu, dari mana nanti diambil uangnya. Kita juga berharap ke depannya Saudi lebih arif lah, Pemerintah Indonesia juga harus tegas, kita mengatakan corona belum kena di Indonesia itu harus clear dan clean,” ujar dia.
Kebijakan penyetopan sementara umrah berlaku untuk semua negara, tak hanya Indonesia. Selain menghentikan kedatangan calon jemaah umrah dari semua negara, Arab Saudi juga menangguhkan kedatangan orang-orang dengan visa turis dari negara-negara dengan risiko penyebaran virus corona.
Menurut Kemendagri Arab Saudi, negara-negara tersebut adalah China, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam atau negara lain yang akan menunjukkan lebih banyak peningkatan kasus virus corona.
Source: Kumparan.com