PKL Pasar Raya Demo di Kantor DPRD Kota |
Infonusantara.net – Puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Raya melakukan aksi demo ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Senin (30/12). Mereka menuntut tentang kebijakan Pemerintah Kota Padang terkait penetapan lokasi berjualan.
Aksi demo damai para pedagang yang mayoritas terdiri dari emak-emak itu menyuarakan aspirasi mereka di halaman kantor DPRD Padang sekitar pukul 11.00 WIB. Aksi demo pedagang dijaga ketat pihak kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Para pedagang juga membawa spanduk bermacam tulisan, di antaranya “kami tidak mau pindah serta PKL meminta hak kami”. Aksi para emak-emak ini berjalan aman dan lancar.
“Kami tidak mau masuk basement, tolong kami, Pak (anggota dewan). Ini terlalu kejam,” sorak salah satu pedagang saat aksi demo tersebut.
Para PKL yang menggelar aksi merupakan pedagang yang mayoritas berjualan di Gang Berita, Air Mancur serta Jalan Sangan Pangan. Khusus di Jalan Sangan Pangan, pedagang meminta kebijakan Pemerintah Kota Padang yang hingga kini belum menentukan sikap terkait diperbolehkan berjualan.
“Kami meminta kiri dan kanan berjualan di Jalan Sandang Pangan, dulu diperbolehkan, tapi tahu-tahu dilarang. Terus diperbolehkan, kemudian dilarang lagi. Sebentar-sebentar boleh, kadang enggak,” kata Ketua Ikatan Pedagang Kaki Lima di Pasar Raya Padang, Ramli.
Ia mengakui, Pemerintah Kota Padang memperbolehkan pedagang berjualan di Jalan Sangan Pangan. Namun, pada waktu tertentu tindakan penertiban terhadap PKL juga terus terjadi.
“Jadi kami meminta ketetapan tempat kami berjualan. Kami tidak neko-neko dan minta banyak tuntutan,” jelasnya.
Aksi pedagang berjalan aman dan lancar ini kemudian diterima Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani beserta anggota dewan lainnya serta turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang,, Endrizal.
Secara keseluruhan, aspirasi pedagang ditampung para anggota dewan. Untuk mendengar lebih jelas aspirasi pedagang, para anggota dewan kemudian meminta perwakilan pedagang melakukan audiensi bersama. Setidaknya, ada 15 perwakilan pedagang masuk ke ruangan rapat DPRD Padang duduk bersama untuk mengeluarkan seluruh keluhan mereka.(inf)