|
Distribusi air bersih dari Global-Zakat ACT di Bekasi |
Infonusantara.net – Merespon kondisi kekeringan yang terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia, Global Zakat- Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus mendistribusikan jutaan liter air bersih per hari di seluruh wilayah Indonesia. Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi menjadi salah satu wilayah menjadi target distribusi.
Kondisi saat ini, hampir seluruh warga Desa Ridogalih di Kecamatan Cibarusah mengalami krisis air. Penampungan air depan rumah warga sudah kering. Kalaupun ada, airnya hanya di dasar dan warnanya sudah kehijauan. Warga juga kerap mengambil air dari pasir sungai saking tidak adanya air.
|
Distribusi makanan dari Global-Zakat ACT di Bekasi |
Merespon bantuan dari Global-Zakat ACT, Komarudin selaku Kepala Desa Ridogalih mengatakan ia turut bersyukur dengan hadirnya bantuan dari ACT. Komarudin pun menambahkan bahwa di sisi lain pemerintah terus berupaya membantu warga melalui distribusi air hampir setiap harinya, yaitu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi.
“Kadang kalau ada warga yang memang mampu, ya mereka beli air. Kalau mau beli satu tangki air yang besar, itu sekitar 400 ribu rupiah. Sementara satu toren kecil itu harganya 50 ribu rupiah, dapat airnya sekitar seribu liter,” jelas Komarudin.
Namun, tidak mudah buat warga untuk membeli air. Komarudin mengatakan bahwa Desa Ridogalih yang dihuni sekitar 12.000 penduduk tersebut kebanyakan berada pada ekonomi menengah ke bawah. Mayoritas warga bekerja sebagai petani, sementara lahan di Desa Ridogalih sendiri semenjak kekeringan ini telah mengalami gagal panen sekitar 50% dari total lahan.
Masrifah menjelaskan, kondisi kekeringan ini sudah berlangsung semenjak Ramadan kemarin atau lebih dari tiga bulan yang lalu. Dengan total 104.000 liter air yang didistribusikan di Kecamatan Cibarusah melalui 13 armada tangki air. Masrifah mewakili warga di sana bersyukur, mendapatkan bantuan air dari ACT.
“Alhamdulillah senang rasanya, terima kasih sudah dibantu oleh ACT. Karena kalau di sini susah dapat air. Inginnya kita ada lagi bantuan-bantuan seperti ini. Kalau bisa sampai musim hujan nanti,” harap Karsih.
|
Kondisi air di Bekasi terdampak kekeringan |
Sejalan dengan rutinnya distribusi air bersih, ACT juga mendistribusikan 1.000 makanan siap santap di daerah yang tengah dilanda kekeringan. “Saat ini, kita ada sedekah pangan yang akan membagikan makan gratis bersama warga sekitar di Desa Ridogalih. Untuk menunya kita memasak seribu porsi ayam, olahan sayuran, menu pelengkap, menu pendamping, dan nasi putih,” kata Joni Kusumahadi selaku koki dari Humanity Food Truck ACT.
Meskipun sempat terkendala pasokan air, semua bahan makanan rampung dimasak menjelang Zuhur. Ribuan hidangan lezat dan bergizi pun siap dibagikan ke warga Desa Ridogalih. “Terima kasih banyak ya. Alhamdulillah hari ini saya dapat distribusi air dari ACT terus dapat makanan juga. Nanti ke sini saya gantian sama si aki (suami) ke sini. Biar dapat makanan juga,” kata Masrifah salah satu warga Desa Ridogalih.
Selain di Desa Ridogalih, Humanity Food Truck berencana mengadakan aksi lanjutan di sekitar Kecamatan Cibarusah. “Dengan kita berbagi makanan, otomatis kan juga mengurangi jumlah air yang dipakai di dalam rumah untuk memasak. Jadi insya Allah, masakan yang kita buat semoga bermanfaat, dan berkah buat masyarakat yang sedang tertimpa bencana kekeringan,” harap Joni.
Zeng Wellf selaku Branch Manager ACT Sumatera Barat mengungkapkan, “Sejauh ini, ACT telah merespons dengan melakukan distribusi air bersih, ACT pun menargetkan distribusi 2,1 juta liter air bersih di 28 cabang kantor ACT dengan total 500.000 penerima manfaat per hari. Dalam kurun empat bulan terakhir juga, ACT telah memproses kurang lebih 1.400 sumur wakaf di seluruh Indonesia.”
Lanjutnya, “ACT juga mengajak semua masyarakat untuk bahu-membahu mengirimkan bantuan melalui aksi nyata di bit.ly/DermawanPadangAtasiKekeringan atau via transfer rekning atas nama Yayasan Global Zakat BNI Syariah 99 0000 761 dan Mandiri 127 000 77 89512 . Mari kita atasi kekeringan yang mematikan ini dengan menjadi Dermawan. Insya Allah, ini bukti kita peduli tidak hanya untuk warga Indonesia namun juga dunia.” #KekeringanMematikan.[*]