Infonusantara.net,Sumbar – Perhelatan besar pesta demokrasi Pemilu dan Pilpres 2019 sudah diambang pintu. Pada 17 April mendatang satu hak suara akan menentukan nasib pembangunan Indonesia lima tahun kedepan.
Calon anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hj. Rahayu Purwanti, SP atau lebih dikenal dengan sapaan Yayuk ini dirinya mengaku kerap turun bersosialisasi ketengah masyarakat, terutama masyarakat pinggiran di kota Padang.
Dari sana dirinya mengetahui, ternyata masyarakat pinggiran cerdas dalam menentukan pilihan di pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan presiden (Pilpres). Jangan coba-coba caleg berjanji dengan mereka. Ini pengalaman saya ketika turun ke lapangan, Kalau janji itu tidak ditepati, mereka tak bakal percaya lagi selanjutnya.
“Tak mudah menyakinkan mereka. Lebih baik kita terus terang saja apa adanya, jangan bikin janji yang susah ditepati,” ungkap Yayuk yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Sumbar periode 2014–2019 dan sebelumnya, ia adalah anggota DPRD Padang dua periode sejak 2004.
Ia pun membantah gambaran umum, kalau masyarakat pinggiran selalu mengharapkan uang ketika menghadiri sosialisasi caleg. “Tidak juga, yang penting kita terus terang saja, bahwa memberikan uang itu merupakan pelanggaran. Mereka pun akan paham. Saya cenderung menyampaikan program ke masyarakat, ketimbang janji “Yang penting, kita sampaikan program. Kita jelaskan agenda dakwah parlemen kita,” ujarnya beberapa waktu lalu pada sejumlah wartawan
Sebagai caleg PKS, Rahayu selalu menyampaikan agenda dakwah parlemen untuk Sumbar yang lebih baik kepada masyarakat. Diantaranya, pemberdayaan ekonomi dan UMKM, pembangunan kepemudaan, kualitas lingkungan hidup, pertahanan keluarga, perlindungan anak dan pemberdayaan wanita, peningkatan kerukunan beragama, kesehatan dan olahraga, pengembangan sosial budaya dan pariwisata, serta pembangunan penyandang disabilitas.
Rahayu Purwanti juga menyampaikan agar seluruh masyarakat Sumbar yang sudah wajib memilih untuk terlibat dalam memeriahkan Pemilu dan Pilpres 2019 ini.
“Tetap menjaga kedamaian walaupun berbeda pilihan. Mari kita ramaikan tempat pemungutan suara (TPS). Walau hanya satu suara hak pilih yang kita berikan akan menentukan Indonesia lima tahun mendatang,” pungkasnya. (Inf)