Rektor Universitas Tamansiswa Padang, Edi Wirman memberikan pembekalan pada 306 mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Solok dan Padangpariaman, di lapangan parkir kampus itu, Sabtu (7/7/2018). (Istimewa) |
INFO PADANG – Rektor Universitas Tamansiswa Padang, Edi Wirman mengatakan, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) jadi ajang transfer ilmu antara mahasiswa dengan masyarakat. Hasilnya nanti diharapkan bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di lokasi KKN.
“Lokasi KKN yang dipilih merupakan daerah yang akan berkembang sehingga membutuhkan sentuhan keilmuan dari perguruan tinggi. Semoga, program dan kegiatan yang disusun bisa membuat daerah lokasi KKN jadi lebih berkembang lagi,” ungkap Edi Wirman saat membuka pembekalan KKN 2018 Unitas, Sabtu (7/7/2018).
Selain menyukseskan program yang disusun, Edi Wirman berharap, para mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan (DPL) untuk memperkenalkan Unitas ke tengah-tengah masyarakat.
“Kedepan, tak tertutup kemungkinan mahasiswa KKN juga dikirim ke berbagai daerah di Sumbar. Jika sebelumnya hanya di Kota Padang lalu sekarang telah berkembang ke Padangpariaman dan Kabupaten Solok, tak tertutup kemungkinan ke Pasaman dan kabupaten/kota lainnya di Sumbar, pada tahun-tahun mendatang,” terangnya.
Sementara, Sekretaris Badan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Taman Siswa (BPPTTN), PN Jafri mengatakan, KKN ini diikuti oleh seluruh fakultas yang ada di Unitas. Yakni, Fakultas Ekonomi, Hukum, Agroteknologi (Pertanian), Pendidikan Matematika, Geografi dan Petenarkan.
“Semoga transformasi ilmu di kampus dengan masyarakat di lokasi KKN nanti, bisa berjalan lancar,” harapnya.
“Selama KKN, mahasiswa juga harus menjaga perilaku sesuai adat dan kebudayaan yang berlaku ditengah-tengah masyarakat. Nama baik saudara dan almamater jadi taruhannya,” tambah Jafri.
KKN Diikuti 306 Mahasiswa
Ketua Pelaksana KKN 2018 yang juga Ketua LPM Unitas, Febriani mengatakan, KKN merupakan kegiatan wajib yang merupakan bagian dari Tri Darma Perguruan Tinggi. “KKN ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat,” terangnya.
Dia berpesan, mahasiswa KKN menjaga etika di lokasi kegiatan. Selain itu, selama KKN bukan menggurui dan mengajarkan masyarakat.
“Tugas mahasiswa KKN adalah mengajak masyarakat untuk menyukseskan program dan kegiatan yang telah disusun bersama dosen yang sekaligus melaksanakan pengabdian masyarakat juga,” terangnya.
Peserta KKN 2018 ini, terang Febriani, sebanyak 306 orang yang nantinya disebar ke sejumlah nagari di Kabupaten Solok (Alahan Panjang) dan Padangpariaman (Sintuak Toboh Gadang).
Pembekalan KKN ini bermaterikan pengenalan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM-PD) Setdaprov Sumbar serta materi dari kampus dan dosen pembimbing.
Selesai pembekalan ini, rencananya mahasiswa KKN ke Padangpariaman (kecamatan Sintuak Toboh Gadang) akan dilepas Senin (9/7/2018). Sedangkan ke Kabupaten Solok (kecamatan Sungai Nanam), dilepas secara resmi pada Selasa (10/7/2018). (Relis)