Ketua FKAN Pauh IX, Evi Yandri Rajo Budiman |
INFO (PADANG) – Ketua Harian Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh IX, Suardi Datuk Rajo Bujang mengajak anak nagari dan semua lapisan masyarakat di Kenagarian Pauh IX untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang. Caranya, dengan beramai-ramai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 27 Juni 2018.
“Saya atas nama ninik mamak dan KAN mengajak anak nagari dan masyarakat yang ada di Kenagarian Pauh IX ini untuk datang ke TPS pada tanggal 27 Juni 2018. Mari kita bantu KPU untuk mensukseskan Pilkada ini,” ujarnya ketika memberikan kata sambutan pada acara berbuka bersama yang digelar Forum Komunikasi Anak Nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 3 Juni 2018.
Hadir pada kesempatan itu, calon Walikota Padang nomor urut 1, Emzalmi, ninik mamak dari masing-masing tapian, Ketua FKAN tapian, bundo kanduang, tokoh masyarakat, Ketua Harimau Campo Emzalmi dan Desri Ayunda, Daskhirman Post, Ketua Tim Relawan Emzalmi dan Desri Ayunda, Marzuki Onmar, Karang Taruna, OKP, dan perwakilan ormas.
Apatah lagi, katanya, pada Pilkada kali ini, ada anak nagari yang maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota, yaitu anak nagari Pauh IX Emzalmi dan anak nagari Koto Tangah, Desri Ayunda. Kedunya berpasangan atas dorongan ninik mamak, alim ulama dan anak nagari.
“Jika pada Pilkada 2014 Pak Em dan Pak Des, berseberangan, namun pada Pilkada kali ini, alhamdulillah mereka disatukan oleh semua elemen. Kenapa mereka disatukan, karena kita inginperubahan di kota ini ke arah yang lebih baik,” cakapnya.
Dukungan kepada Emzalmi dan Desri Ayunda, jelasnya, bukan lantaran keduanya anak nagari semata, tetapi lebih pada kemampuan keduanya yang diyakini bisa melakukan perubahan di kota ini untuk seluruh lapisan warga kota. Emzalmi merupakan sosok birokrat handal yang ahli dalam bidang penataan kota, sedangkan Desri Ayunda sudah teruji di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Soal kualitas, kita tak usah ragu dengan kedunya. Pak Em sudah teruji di birokrasi. Sedangkan Pak Des sudah teruji sebagai seorang profesional. Kita pasangkan mereka menjadi duet idel yang kita persembahkan untuk kemaslahatan Kota Padang kedepannya,” tukuknya.
Dikatakannya, sudah saatnya warga Kota Padang melakukan perubahan. Semua warga kota harus ambil bagian dalam kemajuan kota ini. Nasib kota ini, terletak dipundak warganya, terletak di pundak anak nagarinya.
“Kita sebagai warga kota dan anak nagari yang harus melakukan perubahan itu. Kalau bukan kita, siapa lagi? Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang pada diri mereka,” ujarnya sembari mengutip firman Allah dalam Surah Ar Ra’d ayat 11.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari Pauh IX, Evi Yandri Rajo Budiman menyampaikan terimakasih kepada ninik mamak, dan tokoh anak nagari yang telah hadir pada acara berbuka yang dihadiri sekitar 500 orang tersebut. Ini menandakan, kekompakan selalu ada ditubuh anak nagari.
“FKAN memang bukan partai politik, tetapi dalam program kerja FKAN dinyatakan, “FKAN wajib mendorong dan mendukung anak nagari yang terjun ke dunia politik, baik itu untuk Kepala Daerah maupun anggota legislatif (DPR/DPD).” Ini merupakan amanat pada Rapat Kerja, usai kami terpilih sebagai Ketua FKAN,” jelasnya.
Untuk itu, Evi juga mengajak semua lapisan masyarakat dan anak nagari untuk mensukseskan Pilkada 27 Juni 2018 dengan menggunakan hak suara.
“Senada dengan ninik mamak tadi, saya juga mengajak kita di nagari ini saciok bak ayam sadanciang bak basi untuk mendukung pasangan nomor urut 1, Emzalmi dan Desri Ayunda. Mari kita gunakan hak suara kita, jangan sampai golput,” pungkasnya.
Emzalmi menyampaikan terima kasih kepada ninik mamak dan anak nagari yang kompak mendukung pasangan nomor urut 1, Emzalmi dan Desri Ayunda. Ia juga menyampaikan permintaan maaf Desri Ayunda yang tidak bisa hadir karena harus memenuhi undangan warga di tempat lain.
“Besar harapan kami kepada ninik mamak, takoh masyarakat, anak nagari dan masyarakat untuk mengajak dunsanak, dan tetangga kita untuk datang ke TPS masing-masing. Sebab, jika tingkat partisipasi pemilih rendah, maka cita-cita dan kemenangan tersebut akan sulit terwujud,” pungkasnya.(*)