 |
| Bupati Pasaman Barat, Drs H. Syahiran, MM |
INFO (Pasaman Barat) – Marak nya aksi terorisme di tanah air baru – baru ini langsung disikapi oleh Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Drs H. Syahiran, MM didampingi Kabag Humas Setda Pasbar, Yosmar Difia, SE. MM dengan menghimbau kepada seluruh masyararakat Pasaman Barat (Pasbar) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pelaku dan aksi terorisme di daerah penghasil sawit ini.
” Saya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Pasbar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap paham radikalisme, pelaku dan aksi terorisme yang saat ini marak terjadi ditanah air,” ujar Syahiran ketika berbincang-bincang dengan wartawan elektronik, radio, cetak dan online di ruang kerjanya, Selasa (15/5).
Dikatakannya, seperti disaksikan di media televisi, cetak maupun elektronik di tanah air, terorisme telah menelan banyak korban jiwa dan meresahkan masyarakat. Peristiwa terorisme yang terjadi di pulau Jawa menjadi cambuk bagi kita di daerah agar meningkatkan kewaspadaan. “Kita tidak setuju hal itu terjadi di Pasbar,” sebutnya.
Untuk antisipasi hal tersebut (terorisme dan radikalisme), Bupati Pasbar berharap kepada segenap masyarakat Pasbar agar senantiasa waspada terhadap keberadaan orang asing disekitar lingkungan tempat tinggal kita masing-masing. Jika terdapat kecurigaan terhadap orang asing atau orang tertentu agar segera dilaporkan keberadaannya kepada pihak berwajib terdekat .
“Bisa saja dilaporkan langsung kepada Babinsa, Babinkhamtibmas atau langsung ke Kapolsek setempat agar segera dilakukan langkah antisipasi,” himbau mantan Anggota DPRD Sumbar ini.
Lebih lanjut disampaikan, kepada seluruh masyarakat Pasbar di ajak untuk bersama-sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal memelihara, menjaga keamanan, ketertiban dan stabilitas sosial di daerah tersebut.
“Mari bersama-sama bergandeng tangan, menjaga keamanan dan ketertiban Pasbar. Jaga stabilitas sosial. Dengan kebersamaan kita lawan segala bentuk tindakan terorisme. Semoga Pasbar bebas dan merdeka dari aksi terorisme,” tegas Politisi Gerindra ini.(INF7)
Laporan :Nor