Manpos Daskhirman |
INFO (PADANG) – Manpos Daskhirman beraksi atas beredarnya informasi hoak terkait dukungan Partai Gerindra di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 Juni 2018. Isu tersebut ia anggap sebagai isu murahan yang bertujuan memecah belah pendukung Emzalmi-Desri Ayunda.
“Sebagai pecinta Pak Prabowo Subianto, kami patuh kepada mandat yang telah diberikan kepada Emzalmi-Desri Ayunda pada Pilkada 27 Juni 2018. Kami anggap isu itu sengaja dihembuskan dengan tujuan memecah belah semata,” ujarnya, Selasa, 22 Mei 2018.
Ia mengatakan, Prabowo Subianto dan Partai Gerindra telah memutuskan mengusung Emzalmi dan Desri Ayunda di Pilkada 27 Juni 2018. Tidak ada pasangan lain yang didukung dan diusung selain Emzalmi dan Desri Ayunda.
“Kami patuh atas keputusan Pak Prabowo Subianto, calon Presiden yang kami cintai dan siap kami perjuangkan di Pilpres 2019. Bagi kami, mandat yang telah diberikan kepada Emzalmi dan Desri Ayunda adalah harga mati, dan tugas kami untuk mensukseskannya,” pungkasnya.
Menurutnya, Prabowo sebagai pemimpin tidak pernah plin plan dalam mengambil keputusan. Apa yang telah dia putusakan, pasti akan dilaksanakan dan harus dieksekusi.
“Kami mengimbau kepada pihak sebelah, jangan gunakan cara-cara busuk di Pilkada Kota Padang. Anda harus legowo tak didukung oleh Pak Prabowo dan Gerindra. Tentu Pak Prabowo dalam memutuskan dukungan dan memberikan mandat penuh dengan pertimbangan matang,” cakap Ketua Umum Harimau Campo (Harcam) Emzalmi dan Desri Ayunda ini.
Ia mengatakan, pada Pilpres lalu, Prabowo Subianto menang telak di Kota Padang, sekitar 80 persen. Ini artinya, Prabowo memiliki perhitungan tersendiri demi kebaikan seluruh warga Kota Padang, makanya dijatuhkan mandat itu kepada pasangan Emzalmi-Desri Ayunda.
“Kami memprotes cara-cara busuk yang dilakukan oleh pihak sebelah dan kader partai politik tertentu yang telah mengkredilkan mandat yang diberikan Pak Prabowo Subianto kepada pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda,” tegas putra Koto Tangah ini.(*)