Kaum Suku Tanjuang Pilakuik Nyatakan Sikap Siap Dukung Penuh Emzalmi-Desri di Pilkada 2018

Calon Walikota Padang Emzalmi Bersama Kaum Suku Tanjuang di Pilakuik Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji 

Infonusantara (PADANG) – Calon Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Emzalmi menghadiri silaturahmi kaum Suku Tanjuang di Pilakuik Jalan Bypass KM 10 Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 6 Mei 2018. 


Kehadiran Emzalmi disambut antusias oleh ninik mamak, dan anak kemenakan urang Tanjuang. Ketua Panitia Syamsir D Rajo Intan mengatakan, kaum Suku Tanjung selalu mengadakan silaturahmi, terutama dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. 

“Kami kaum Suku Tanjuang di sini berasal dari Solok turun ke Kota Padang. Kami tersebar di Kalumbuk ini, ada di Pilakuik, Gunung Sangku dan Rimbo Api-api. Ini adaalah kegiatan rutin satu kali dalam sebulan yang kami adakan untuk bersilaturahmi,” urai Syamsir D.

Ia mengatakan, silaturahmi diadakan secara bergilir, baik itu di Kalumbuk, Pilakuik, Gunung Sangku dan Rimbo Api-api. Inti dari kegiatan tersebut adalah menjalin persaudaran.

“Jika selama ini banyak yang tidak saling mengenal satu sama lain, selarang tahu bahwa kita badunsanak. Persatuan kaum Suku Tanjung diresmikan Desember 2017. Tujuan pertama menjemput yang tertinggal, mengumpulkan yang terserak,” pungkasnya.

Dikatakan Syamsir D, kaum Suku Tanjuang berencana mencari tanah untuk perkuburan seluas 1 hektar. Sebab, lahan perkuburan yang ada sudah sempit. 

Kebulatan Tekad

Pada kesempatan tersebut, kaum Suku Tanjuang menyampaikan kebulatan tekad mendukung Emzalmi di Pemilihan Kepala Darah (Pilkada) Kota Padang 27 Juni 2018.

Kebulatan tekad tersebut disampaikan Ismidi Rajo Mudo. Ia mengatakan, Emzalmi merupakan anak pisang orang Tanjuang. 

“Pak Emzalmi adalah anak pisang kami kaum Suku Tanjung. Kami siap mendukung penuh Emzalmi-Desri Ayunda dan siap memenangkan duet ideal ini di Pilkada Kota Padang tanggal 27 Juni 2018,” ujar Ismidi.

Ia mengatakan, kaum Suku Tanjuang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Emzalmi. Angku Emzalmi bernama  Jamaludin atau bako dari ibu Emzalmi adalah orang Suku Tanjung dan Emzalmi sendiri beristrikan orang Suku Tanjung. Emzalmi adalah bagian dari keluarga besar Suku Tanjuang.

Emzalmi mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan kaum Suku Tanjuang tersebut. Ia mengatakan, silaturahmi menjelang bulan suci Ramadan dan saat lebaran merupakan budaya yang sudah lazim di Pauh IX.

“Kami berterimakasih atas sambutan dan dukungan dusanak kami yang ada di sini. Kami memohon doa restu dan dukungan kaum Suku Tanjung di Pilkada 27 Juni 2018 ini,” ujarnya. 

Dikatakannya, Kenagarian Pauh IX terdiri dari 9 tapian. Masing-masing tapian punya pandan perkuburan. Sebagai orang bersuku Koto Balai Mansiang tapian Kalumbuk, Emzalmi punya pandan pakuburan V Suku di tanah sirah.

“Di sana pun kondisi sudah padat. Inisiatif dari kaum Suku Tanjung ingin mencari tanah pakuburan sendiri, sekira ini sangat positif. Artinya, secara historis, secara adat dan pusako, maka dalam pandam pakuburan kaum Suku Tanjung tetap dalam kerangka pasukuan pandan kuburan V Suku. Insya Allah akan kita carikan solusinya,” ujarnya. 

Dikatakan Emzalmi, pemerintah daerah sebetulnya harus memfasilitasi hal tersebut. Karena kewajiban menjediakan Tempat Pemakaman Umum (TPU) terletak di pundak pemerintah.(Inf)

Leave a Comment