Calon Wakil Walikota Padang Desri Ayunda Hadiri Undangan Pembukaan MTQ Remaja Masjid Jihad ke-17 di Koto Tingga |
INFO (PADANG) -Sebagai calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 Juni 2018, Desri Ayunda memenuhi undangan untuk menghadiri pembukaan MTQ remaja masjid Jihad ke-17 di Koto Tingga Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 27 Mei 2018.
Menurut Panitia Pelakasana, Rizki, MTQ ini memperlombakan cabang hifzil quran dan solo song religi. MTQ dilaksanakan dari tanggal 27 Mei sampai 3 Juni 2018.
“Alhamdulillah, MTQ ini terlaksana berkat persipasi dari donatur yang tidak mengikat,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Masjid Jihad, M Yunus menyampaikan terimakasih atas kehadiran Desri Ayunda dan rombongan. Menurutnya, Desri Ayunda merupakan salah satu putra terbaik Kota Padang.
“MTQ ini kita laksanakan dalam rangka membentuk akhlak generasi muda yang berlandaskan al Quran, sekaligus mengajak genersi muda mincintai masjid, sehingga generasi muda terhindar dari hal-hal yang negatif,” urainya.
Ketua Forum Komunikasi Anak Nagari Pauh IX, Evi Yandri Rajo Budiman mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan remaja masjid Jihad Koto Tingga. Apatah lagi, remaja masjid ini selalu aktif melaksanakan MTQ, sehingga sampai hari ini sudah dilaksanakan sebanyak 17 kali.
“Kedepannya kita berharap, perlombaan MTQ bukan hanya kita jadikan untuk melihat suara yang merdu, tetapi bagaimana remaja Koto Tingga bisa mengamalkan firman Allah yang terkandung di dalam al Quran,” pungkasnya.
Tak ketinggalan, Desri Ayunda mengapresiasi remaja mesjid Jihad Koto Tingga. Ia mengatakan, remaja masjid Jihad yang aktif mensyiarkan agama Islam patut dijadikan contoh dan teladan.
“Kepada generasi muda Koto Tingga, saya mengajak untuk menjadi pionir sebagai generasi muda yang barbasis masjid dan mengurangi pergaulan bebas serta penyalahgunaan narkoba,” harapnya.
Dikatakannya, untuk kedepan, pembinaan iman dan takwa generasi muda berbasis mesjid perlu ditingkatkan. Generasi muda perlu dikembalikan ke masjid dan mushalla.
“Pelaksanaan pesantren Ramadan perlu kita tingkatkan kualitasnya. Sekarang hanya tingkat SD dan SMP, kedepannya anak-anak SMA juga kita upayakan untuk ikut pesantren Ramadan. Tentunya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,” ulasnya.(*)