Debat Publik Kedua Pilkada Padang 2018 |
INFO (PADANG) – KPU Padang menggelar debat publik putaran kedua dalam rangka pemilihan walikota dan wakil walikota Padang 2018. Debat publik yang digelar, Sabtu (12/05/2018) di salah satu hotel di Kota Padang ini bertemakan ‘Menghadirkan Pemerintah Dalam Dinamika Kota Menuju Padang Madani dan Berkesinambungan.’
Debat ini dimulai pukul 20.00 WIB dan selesai pukul 22.00 WIB. Bertindak sebagai moderator, Abrar (dosen UIN Imam Bonjol). Debat ini juga menghadirkan lima tim pakar yaitu Prof Herri (Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Sumbar, Riau, Kepri, Jambi), Dr Sari Lenggogeni (Direktur Pusat Studi Pariwisata Unand).
Kemudian, Prof Helmi (Ketua Program S3 Studi Pembangunan Unand), Prof Asdi Agustar (Guru Besar Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Unand) serta Ir Haryani MT (Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Bung Hatta).
Sebelum kegiatan debat dimulai, moderator debat, Abrar menyampaikan tata tertib yang harus dipahami oleh masing-masing Paslon beserta para pendukung yang hadir. Ia meminta tim pendukung untuk tidak membawa alat peraga kampanye. Selain itu pendukung juga tidak dikenakan untuk menyorakkan yel-yel sebelum dizinkan oleh moderator.
Selanjutnya, pendukung juga tidak diperbolehkan melakukan provokasi, intimidasi, bertepuk tangan ketika debat sedang berlangsung.
Pantauan, jeda antar segmen pada debat publik putaran kedua ini dimanfaatkan kedua masa pendukung meneriaki yel-yel mereka masing-masing.
Debat publik putaran kedua ini berlangsung lima sesi. Pertama, moderator mempersilahkan masing-masing Paslon untuk memaparkan visi-misi sesuai dengan tema debat dan dilanjutkan dengan moderator bertanya kepada masing Paslon.
Sesi kedua dan ketiga, masing-masing Paslon Walikota dan Wakil Walikota melakukan dialog dan tanya jawab lebih mendalam dengan lima orang tim pakar yang dihadirkan KPU Padang.
Kemudian, pada sesi keempat, masing-masing Paslon saling bertanya dan menjawab tentang topik debat dan seasion lima atau yang terakhir masing-masing Paslon menyampaikan pernyataan penutup debat.
Isu yang diangkat pada debat publik putaran kedua ini lebih banyak membahas tentang pengembangan pariwisata, tata kelola kota, pembangunan infrastruktur kota, penanggulangan bencana, pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM), cara meningkatan pendapatan asli daerah (PAD), mengentaskan kemiskinan dan menghadirkan investor ke kota Padang.(Inf/skm)