Anggota DPRD Padang Elvi Amri Bersama Perangkat Kelurahan dan Warga Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah. |
Infonusantara (PADANG) -Sudah cukup lama dinantikan adanya akses jalan baru, masyarakat di Kelurahan Ikur Koto (KPIK) Kecamatan Koto Tangah bebaskan lahan mereka sepanjang 300 x 3 meter guna membuka akses jalan baru yang bisa menghubungkan jalan dari Surau Gadang ke Lubuk Minturun.
Kasi Pemberdayaan Kelurahan Ikur Koto, Marzali mengatakan dalam kegiatan ini kita mengarahkan RT dan RW serta masyarakat agar kegiatan manunggal kita ini lancar sampai tuntas. Pengerjaan pembuatan jalan ini adalah dari swadaya dan permintaan masyarakat sendiri.
“Dimana dalam hal ini swadaya masyarakat berupa pembebasan lahan lebih kurang 300 x 3 meter untuk tahap sekarang, kalau di hitung nominal uangnya sekitar Rp. 450 juta. Sementara untuk pohon produktif juga dari masyarakat ikhlas di tebang agar akses jalan ini terwujud, semuanya swadaya masyarakat . Alhamdulillah semuanya sudah ada kesepakatan bersama,” ungkapnya, Sabtu (21/4)
Ketua RT 03 RW 03, Syamsir, menyampaikan alhamdulillah dengan
dapatnya bantuan dari pemerintah melalui program manunggal serta ada beberapa suku dari masyarakat yang menyerahkan lahan untuk membuka akses jalan baru, dalam waktu dekat ini akan dikerjakan.
Kita akui akses ini memang adalah jalur perlintasan dari surau Gadang ke Lubuk Minturun yang melalui dua RT yakni RT 02 dan 03. Dan akses jalan ini memang sudah harus ada karena kedepannya tentu dengan adanya jalan baru ini bisa melancarkan semua aktifitas warga yang selama terisolir disini.
“Ia mengatakan keinginan untuk membuka jalan ini memang sudah cukup lama, selama ini kan masalahnya adalah pembebasan tanah dari masyarakat.Alhamdulillah saat masyarakat kita disini sadar dengan adanya keikhlasan dari mereka untuk menghibahkan sebagian tanah mereka untuk akses jalan baru ini,” jelasnya.
Sementara anggota DPRD Kota Padang Elvi Amri mengatakan, ini membuktikan bahwa keinginan masyarakat Ikur Koto berpikiran maju untuk pengembangan pembangunan akses jalan baru ini. Intinya keinginan dan kesadaran dimiliki masyarakat disini untuk pembangunan dimiliki cukup tinggi sehingga sinkron dengan program pemko yakni program Manunggal.
“Ia menyampaikan, dapat dikatakan bahwa kalau tidak adanya swadaya yang cukup tinggi dari masyarakat, program manunggal itu tidak jalan. Karena yang memiliki tanah disini adalah masyarakat kita sendiri yakni adanya pusako rendah (pribadi, red)dan pusako tinggi(kaum,red).Adanya kesadaran yang cukup tinggi oleh masyarakat untuk pembangunan maka ini patut kita apresiasi,” ujarnya.
Selain itu, Elvi Amri menilai kegiatan manunggal di Kelurahan KPIK adanya terjalin hubungan yang baik, suatu tujuan yang baik dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri. Kita lihat sekarang masyarakat secara sukarela telah menyerahkan lahan mereka kepada pemerintah untuk akses jalan baru ini. Untuk surat menyurat dalam pembahasan lahan ini semua sudah cukup, tinggal pelaksanaannya.
Selaku wakil rakyat di DPRD Kota Padang saya sangat apresiasi sekali terhadap pihak kelurahan,LKM, LPM, RT dan RW, semua pihak yang berperan, terutama dalam hal ini RT setempat selaku ujung tombaknya yakni di RT 02 dan 03 di RW 03, ” kata Elvi Amri anggota DPRD Kota Padang, putra asli anak Nagari Koto Tangah ini.
Pada Manunggal tahun 2018, pada tanggal 26 April ini, kita selaku anggota dewan akan melihat langsung pelaksanaan kegiatan manunggal ini di titik titik pengerjaan di Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah ini apakah sudah sesuai perencanaan dengan tujuan supaya semua pelaksanaan program pemerintah ini lancar tanpa ada kendala.
Ia menambahkan selaku anggota dewan dirinya juga telah menyerap aspirasi masyarakat nya di Kelurahan KPIK yang direalisasikan pada 2018 ini. Dimana drainase dan betonisasi jalan insyaallah sudah berjalan pelaksanaannya sudah 50 persen. Kemudian bantuan sesuai kebutuhan untuk lima kelompok tani, selain itu juga melalui pokir dewan ada satu unit mobil ambulance untuk Masjid Raya Ikur Koto yang dapat digunakan oleh semua masyarakat KPIK dan sekitarnya, dan dalam minggu ini dana sudah dapat dicairkan.
Tak lupa Elvi Amri mengatakan untuk pengerjaan akses jalan baru dari dana manunggal memang tidak cukup dan itu hanya sampai pada tahap pengerasan saja. Untuk itu pada tahap selanjutnya pengerjaan betonisasi jalan baru ini itu tanggung jawab dia selaku anggota dewan putra daerah ini. Dan anggaran itu sudah di standby kan untuk pelaksanaan di 2019. “Selaku anggota dewan putra asli dari daerah Ikur Koto , kata Elvi, dirinya akan selalu berusaha melalukan hal yang terbaik untuk daerahnya di KPIK, ” ungkapnya. (Inf)