Infonusantara (PADANG) – Ratusan driver online yang tergabung ke dalam wadah Forum Komunikasi Driver Online Padang (FKDOP) mendatangi Posko Relawan Emzalmi-Desri Ayunda, Jumat, 26 Maret 2018 siang. Tampak rombongan ini menggunakan pengeras suara berlogo Komite Penegak Syariat Islam (KPSI).
Kedatangan mereka terkait pemberitaan di media online yang memuat judul “Driver Online Padang Siap Sukseskan “Duet Ideal” Emzalmi-Desri Ayunda”. Berita tersebut merupakan relis dari Media Center Emzalmi-Desri Ayunda.
Mereka meminta agar berita tersebut diklarifikasi. Pasalnya, FKDOP tidak ada kaitan dengan partai politik dan pasangan calon Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang.
“FKDOP tidak berpolitik, tidak ada kaitan dengan partai politik mana pun, tidak ada mendukung calon Kepala Daerah di Pilkada Kota Padang,” ungkap Tulang, yang berindak sebagai koordinator.
Menariknya, para driver ojek online ini menggunakan toa (pengeras suara) berlogo Komite Penegak Syariat Islam (KPSI). Saat menyampaikan orasinya, nampak koordinator FKOP mencolok menggunakan toa KPSI.
Sementara, kedatangan anggota FKDOP disambut langsung oleh Ketua Devisi Penggalangan Massa Andi Mairizal, Zulkifili, dan Ketua Tim Media Center Emzalmi-Desri Ayunda, Fuad Chaidir Rosha.
Fuad Chaidir Rosha menjelaskan kronologi keluarnya relis berita tersebut. Tugas media center adalah merelis setiap kegiatan paslon, termasuk pertemuan dengan sekelompok masyarakat.
“Kami menegaskan, Emzalmi-Desri Ayunda tidak ada kaitan dengan FKDOP. Secara organisasi tidak ada menyatakan dukungan kepada Emzalmi-Desri Ayunda,” tegasnya.
Pertemuan Desri Ayunda dengan Nanda, anggota FKDOP bersifat kebetulan dan pribadi, bukan atas nama organisasi FKDOP.
“Saya rasa ini salah memahami kontek pertemuan saja. Mungkin karena Pak Nanda berfoto dengan Pak Des memakai baju organisasi, disangka dukungan itu secara organisasi, padahal itu secara pribadi,” cakapnya.
Fuad mengapresiasi FKDOP yang langsung melakukan klarifikasi kepada Tim Emzalmi-Desri Ayunda dan langsung mendatangi Posko Emzalmi-Desri Ayunda, sehingga duduk persoalannya menjadi jelas.
“Kami berterimakasih kepada kawan-kawan FKDOP. Kami siap meluruskan kembali bahwa tidak ada kaitan antara FKDOP dengan paslon Emzalmi-Desri. Semoga ini jadi pelajaran bagi kita bersama,” tegasnya.(Inf/rel)