Infonusantara (PADANG) – Calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang 27 Juni 2018, Desri Ayunda menegaskan, guru mengaji dan garin masjid atau mushalla mesti mendapat honor yang layak.
“Guru mengaji dan garin mesti mendapat honor yang layak. Di tangan mereka, anak-anak kita pandai membaca dan menulis al Quran,” ungkap Desri Ayunda pada acara peletakan batu pertama pembangunan rumah guru mengaji Mushalla Nurul Yakin Sakaiyan Sungai Bangek Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, 11 Maret 2018.
Menurutnya, jasa guru mengaji dan garin sangat besar dalam mendidik anak-anak paham ilmu agama, tidak sekedar pandai membaca dan menulis al Quran. Maka, sudah selayaknya mereka mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
“Insya Allah, jika Emzalmi-Desri Ayunda terpilih, ini menjadi perhatian kami. Bahkan, kami punya keinginan untuk membangun kampung al Quran per kecamatan se Kota Padang yang dananya nanti dianggarkan dalam APBD,” tukuknya.
Sebab, kata Desri Ayunda lagi, pendidikan agama sangat penting artinya dalam membentengi anak-anak dan generasi muda dari pengaruh buruh perkembangan teknologi informasi. Bahkan tak bisa dipungkiri, teknologi informasi memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk karakter anak saat ini.
“Pendidikan agama dan budaya Minangkabau sangat penting artinya, agar generasi muda kita tidak tercabut dari akar budaya mereka sebagai orang Minangkabau yang dikenal sebagai penganut Islam yang kuat dan memiliki nilai-nilai budaya yang tinggi,” urainya.
Ia mengatakan, konsep yang diusung Emzalmi-Desri Ayunda dalam membangun generasi muda di Kota Padang tak terlepas dari masukan dari alim ulama dan ninik mamak. Semuanya bersendikan “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.
Hadir pada kesempatan itu, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Taufik Hidayat, pengacara nasional asal Koto Tangah Ibrani, Sekretaris DPC PPP Kota Padang Fatria Djamain, alim ulama, ninik mamak, bundo kanduang dan anak nagari. (Rls)