PILIHAN REDAKSI

Kantor PWI Luak 50 di Resmikan, Bupati Safaruddin : Fasilitas Ini Diharapkan Dapat Mendukung Tugas Jurnalistik Secara Optimal

INFO|Limapuluh Kota - Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin meresmikan Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Payakumbuh-Limapuluh Kota (Lua...

Budaya

Opini

Mentawai

Padang Panjang

Peristiwa

Pariwara

Sijunjung

Banyak Memakan Korban, Jalan Rusak di Limabuang di Perbaiki Masyarakat Secara Swadaya, Kemana Pemkab?
Monday, June 10, 2024

On Monday, June 10, 2024




INFO|Limapuluh Kota - Geram, dengan sikap pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak di jalan Limabuang, Jorong Pakan Sinayan, Nagari Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban


Lantaran tak ada respon Pemkab untuk memperbaiki jalan rusak, warga setempat, melakukan swadaya untuk memperbaiki jalan tersebut untuk kelancaran aktivitas. Kondisi jalan yang rusak itu telah banyak memakan korban dan mengancam pengguna jalan. 


"Kami kawatir, jika jalan ini terus dibiarkan seperti ini, akan memakan korban jiwa. Makanya kami melakukan swadaya," sebut kepala Jorong Pendi kepada media ini Senin, (10/6/2024) siang.


Menurutnya, sejak jalan tersebut mengalami kerusakan telah banyak terjadi insiden kepada pengguna jalan saat melintas dijalan itu. "Kondisi jalan yang rusak dan berlobang, sulit bagi pengendara melintasi jalan itu. Bahkan, beberapa kali kendaraan roda empat terpeleset masuk parit saat Melewati jalur rusak ini," katanya.


Padahal, jalan itu merupakan penghubung antar Nagari yang banyak dilalui pengguna jalan. Menurutnya, swadaya ini murni inisiatif masyarakat, agar kondisi jalan dapat dilalui.


"Masyarakat bersama-sama menyumbang untuk membeli material dan Goro bersama, ini sudah Minggu kami melakukan Goro," katanya.


Hal itu, juga dibenarkan walinagari Bukik Sikumpa, Zulfakri Utama Putra, dikatakannya inisiatif perbaikan jalan  ini diambil berdasarkan keputusan bersama dengan warga serta jorong setempat, selain jalan yang sudah rusak, juga minim penenarangan lampu jalan pada malam hari.


"Perbaikan ini cuma bersifat sementara. Untuk itu, kami menunggu kebijakan pemerintah daerah agar segera memperbaiki jalan yang rusak ini," pungkasnya.(Ady).



Editor : Tim Redaksi

Buron Lima Bulan, Pelaku Curanmor Asal Riau Dibekuk Tim Aligator Polsek Padang Utara
Monday, June 10, 2024

On Monday, June 10, 2024

 

Lima bulan buron, pelaku curanmor ditangkap tim Aligator Polsek Padang Utara.foto:(Seputar Padang)


INFONUSANTARA.NET - Tim Aligator Polsek Padang Utara berhasil menangkap seorang pria bernama Marlin (26), warga Riau, di Desa Minaming, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Penangkapan ini dilakukan pada Minggu, 9 Juni 2024, setelah buron selama lima bulan terkait kasus pencurian motor.


Kronologi Penangkapan


Marlin ditangkap oleh tim yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Padang Utara, Iptu Heru Gunawan. Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang melihat Marlin berada di Desa Minaming. Dengan cepat, Tim Aligator bergerak menuju lokasi dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan.


"Penangkapan ini adalah hasil dari kerja keras dan penyelidikan intensif yang dilakukan oleh tim kami selama beberapa bulan terakhir. Informasi dari masyarakat sangat membantu dalam proses ini," ungkap Iptu Heru Gunawan dalam keterangannya pada Senin, 10 Juni 2024.


Modus Operandi dan Pengakuan Pelaku


Kasus pencurian yang melibatkan Marlin terjadi pada Rabu, 31 Januari 2024, di sebuah warung di Jalan Hamka, Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Menurut pengakuan Marlin kepada pihak kepolisian, motor curian tersebut dijual di daerah Pekanbaru dengan harga Rp2,8 juta.


"Setelah lima bulan buron, akhirnya pelaku berhasil kita tangkap. Marlin mengakui bahwa motor hasil curian dijual di Pekanbaru seharga Rp2,8 juta. Uang dari penjualan motor tersebut digunakan untuk keperluan pribadinya," jelas Heru.


Tindak Lanjut dan Proses Hukum


Saat ini, Marlin telah ditahan di Polsek Padang Utara dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengetahui apakah ada keterlibatan pihak lain dalam kasus ini dan untuk mendalami kemungkinan adanya jaringan pencurian motor.


"Kami sedang mendalami apakah ada jaringan yang lebih besar di balik kasus ini atau jika Marlin beraksi sendiri. Proses hukum akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," tambah Heru.


Imbauan Kepada Masyarakat


Iptu Heru juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap tindak kejahatan di lingkungan sekitar. Ia juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan ke pihak berwajib jika mengetahui adanya tindakan mencurigakan atau tindak kejahatan di wilayah mereka.


"Kerjasama antara masyarakat dan polisi sangat penting dalam mencegah dan menindak kejahatan. Kami menghargai setiap informasi yang diberikan dan berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kami," tutup Heru.


Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kejahatan dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Keberhasilan penangkapan Marlin merupakan bukti kerja keras dan kesigapan pihak kepolisian serta peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan. Semoga dengan tertangkapnya pelaku, masyarakat Padang Utara bisa merasa lebih aman dan terlindungi dari tindak kejahatan serupa.(Inf)



Mubes II Ikatan Alumni YPMM Sukses, Ini Pesan Ketua YPMM
Sunday, June 09, 2024

On Sunday, June 09, 2024




INFO|MENTAWAI - Mubes II Ikatan alumni Yayasan Pembinaan Masyarakat Mentawai (YPMM) yang di laksanakan ini memperbesar ruang dari pada yayasan panti.


Sesuai rapat musyawarah yang di gelar bahwasannya skop organisasi ini bukan hanya tingkat Mentawai bahkan nasional, karena para alumni YPMM sendiri banyak tersebar di berbagai daerah yang ada di Indonesia.


"Ini di dasari dari tri perjuangan dari pendiri yaitu pendidikan, dakwah dan persatuan" sebut Ketua YPMM, Cornelius Sabalaity usai Mubes II Ikatan Alumni YPMM di Aula Bappeda Mentawai, Minggu (9/6/2024).


Dia menyebut, organisasi boleh saja di kabupaten, akan tetapi sepak terjangnya lebih luas artinya skopnya Nasional, ini menyambung cita-cita awal dari pada pendiri.


Pendidikan, dakwah yang di laksanakan dalam unit kerja dari kabupaten, provinsi bahkan pusat, sedangkan persatuan itu sendiri, bahwa kita di Mentawai terpisah-pisah seperti Sikakap, Sipora dan Siberut.


"Melalui wadah ini semakin mempererat persatuan kita sesama masyarakat Mentawai khususnya alumni YPMM" ucapnya. 


Dia berpesan kepada ketua ikatan alumni YPMM terpilih dan pengurus untuk gerakan organisasi ini dengan membangun sinergitas antara alumni, yayasan dan panti asuhan.


"Intinya bagaimana menyikapi pembangunan di Mentawai dan memberikan sumbangsih sebuah kemajuan daerah" ucapnya, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

Tragis, Korban Kasus Polwan Bakar Suami Yang Juga Polisi di Mojokerto Meninggal Dunia
Sunday, June 09, 2024

On Sunday, June 09, 2024

 



INFONUSANTARA.NET -- Kasus Polwan Briptu Fadhilatun Nikmah (FN) bakar suami yang juga anggota kepolisian Brigadir Polisi Satu (Briptu) Rian Dwi Wicaksono, akhirnya meninggal setelah sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Wahidin Sudirohusodo, Mojokerto.


Rian merupakan anggota Polres Jombang sedangkan Fadhilatun bertugas di Polres Mojokerto Kota.


Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel Somanonasa Marunduri, membenarkan bahwa Rian meninggal pada Minggu siang, 9 Juni 2024, sekitar pukul 12.55 WIB. 


Informasi meninggalnya Rian itu mendadak karena sebelumnya Daniel menyatakan Rian masih dalam kondisi sadar dan mendapatkan perawatan insentif.  


Sebelumnya Rian mendapatkan perawatan di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo selama sekitar 24 jam. Peristiwa pembakaran itu terjadi di kediaman pasangan tersebut di Asrama Polisi Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Sabtu siang, 8 Juni 2024. 


Akibat peristiwa pembakaran itu, Rian disebut mengalami luka bakar hingga 90 persen dan mendapatkan perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU).


Saat ini kata Daniel, jenazah Rian telah dibawa ke rumah duka di Dusun Sambong, Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, untuk dimakamkan. Akan dimakamkan secara kedinasan di Jombang, sesuai asalnya.


Diketahui insiden tersebut, Fadhilatun tega membakar suaminya setelah cekcok diduga masalah uang.  Hal itu terjadi setelah Fadhilatun mengecek saldo rekening Rian di ATM pada Sabtu siang kemarin. 


Gaji yang semula Rp2,8 juta berkurang menjadi Rp 800 ribu. Fadhulatun emosi karena gaji ke-13 Rian yang baru masuk di rekening berkurang. 


Fadhilatun sempat menghubungi Rian dan menanyakan penggunaan uang tersebut. Tak puas dengan jawaban melalui sambungan telepon, Fadhilatun menyuruhnya pulang ke rumah.


Tak hanya itu, Fadhilatun disebut sempat merencanakan penganiayaan terhadap Rian dengan membeli bensin eceran. Melalui pesan singkat di aplikasi WhatsApp, Fadhilatun sempat mengancam akan membakar ketiga anak mereka jika Rian tak pulang.


Setelah itu, Fadhilatun sempat menyuruh asisten rumah tangganya untuk mengajak ketiga anaknya bermain di luar. Setelah Rian pulang dan berganti baju, keduanya terlibat perang mulut. 


Fahdilatun sempat memborgol tangan kiri Rian dan mengaitkannya dengan tangga di garasi rumah itu. Dia pun langsung menyiram tubuh Rian dengan bensin lantas menyulut tisu yang berada di tangan kanannya dengan korek api.


Api seketika menyulut tubuh Rian yang kemudian berteriak minta tolong. Rian sempat ditolong oleh anggota polisi lainnya yang juga tinggal di asrama polisi itu, Bripka Alvian Agya Permana. 


Alvian memadamkan api di tubuh Rian serta langsung memanggil ambulans untuk membawa rekannya itu ke RSUD dr Wahidin Sudirohusodo. 


Setelah kejadian, Fadhilatun diperiksa penyidik Polres Mojokerto Kota yang dibantu penyidik dari Polda Jawa Timur.  


Polda yang menangani, tadi sudah kami limpahkan. Dan kemarin sudah olah TKP dan pemeriksaan awal dibackup Polda. Berkas perkara dan tersangka kasus Polwan bakar suami ini pun dilimpahkan ke Polda Jatim.  






Heboh!Diduga Koperasi Sutra Bermasalah, Ratusan Juta Uang Nasabah Tak Bisa di Pertanggung Jawabkan
Sunday, June 09, 2024

On Sunday, June 09, 2024



INFO|Limapuluh Kota - Belum selesai heboh soal Koperasi Simpan Pinjam gagal bayar di Dharmasraya berapa waktu lalu. Kali ini, muncul lagi satu koperasi yang diduga bermasalah dan gagal membayarkan uang nasabahnya di Sumatera Barat.


Koperasi itu, yakni koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan pembiayaan syari'ah Sutra Ketinggian Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.


Dari data yang berhasil dirangkum, puluhan anggota koperasi dan masyarakat mengaku telah dirugikan oleh koperasi tersebut. Setidaknya, Ratusan Juta uang nasabah yang disimpan di Koperasi itu gagal dibayarkan oleh pihak koperasi.


Mirisnya, dari pengakuan mereka lagi, per-satu anggota uang yang mereka tabung di koperasi itu mencapai puluhan juta rupiah.


"Kami telah berkali-kali meminta penjelasan terkait uang yang kami tabung di koperasi, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan, saat ditanya kepada pengurus mereka bilang koperasi tidak ada uang," kata salah satu nasabah, Irwandi, warga Ketinggian kepada media ini, Minggu (9/6/2024).


Pihaknya mengalami kerugian lebih kurang 20 juta di koperasi tersebut. Menurutnya, kebanyakan orang yang menabung di koperasi itu merupakan pelaku UMKM. Biasanya, petugas koperasi mengutip uang tabungan ke tempat pelaku usaha  dan rumah-rumah warga.


"Jika ditotalkan, mungkin uang warga yang tidak dibayarkan, melebihi ratusan juta," katanya lagi.


Tidak hanya tabungan rutin anggota yang tidak di bayarkan, parahnya tabungan berjangka milik masyarakat yang telah lewat masa kontrak/jatuh tempo yang semestinya wajib dibayarkan koperasi juga tidak mampu dibayarkan oleh pihak koperasi.


Seperti yang dialami ibu muda bernama Ega warga Sarilamak, Kecamatan Harau mengatakan, tahun lalu pihaknya melakukakan tabungan berjangka di koperasi tersebut, namun setelah melewati jatuh tempo ia meminta kembali uangnya, namun pihak koperasi tidak bisa membayarkan uangnya tersebut dan malah berjanji untuk mengangsurnya.


"Sampai saat ini, setelah 8 bulan belum juga lunas dibayar oleh pihak koperasi, ketika ditanya kepada pengurus malah memblokir nomor saya, "katanya.


Sementara itu, ketua pengurus KSP dan pembiayaan Sutra Ketinggian, Termizal ketika dimintai keterangannya malah tidak memberi jawaban dan meminta media ini untuk menghubungi pengurus lainnya. (Ady).


Editor : Tim Redaksi


Pelayanan Identitas Kependudukan Digital Jemput Bola di Komplek Permata Surau Gadang Nanggalo
Saturday, June 08, 2024

On Saturday, June 08, 2024




INFONUSANTARA.NET -- Pemko Padang terus menggiatkan aktivasi IKD (Identitas Kependudukan Digital) dengan sistem jemput bola. Di Kecamatan Nanggalo pada hari Sabtu dan Minggu diturunkan tim untuk melakukan aktivasi IKD ke tingkat RT. Seperti Sabtu (8/6/2024), dua anggota tim pelayanan IKD menyasar ke RT 07/01 Kompleks Permata Surau Gadang (PSG).


Camat Nanggalo Amrizal Rengganis menjelaskan, aktivasi IKD telah mulai dilakukan sejak dua minggu lalu yang menyasar masyarakat umum. Jika pada hari kerja, petugas siap melayani masyarakat untuk aktivasi IKD di Kantor Camat. Sedangkan Sabtu dan Minggu, tim pelayanan IKD akan mendatangi masyarakat ke pemukimannya atas permintaan dari Ketua RT atau RW setempat.


“Dan setiap warga yang berurusan di Kantor Camat Nanggalo, baik itu urusan terkait administrasi kependudukan (Adminduk), atau urusan lainnya, akan mendapat fasilitas aktivasi IKD ini. Kita ingin seluruh warga Nanggalo yang telah memiliki KTP untuk mengaktivasi IKD, sehingga nantinya upaya tertib Adminduk lebih mudah kita realisasikan," kata Camat Nanggalo didampingi Lurah Surau Gadang Rustam, saat meninjau pelaksanaan aktivasi IKD di Kompleks PSG, siang tadi.


Disampaikan Amrizal, aktivasi IKD ini tertuang jelas dalam Permendagri Nomor 72 tahun 2022, dan kemudian dilaksanakan oleh Dirjen Dukcapil agar semua KTP beralih ke KTP Digital atau IKD.


Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB. Warga PSG pun berdatangan ke Musala Ali bin Said. Setelah mengisi daftar absen, warga meletakkan handphone android di meja petugas. Sebelumnya warga diingatkan untuk mengunduh aplikasi IKD di playstore. Setelah mengisi itu, mengisikan NIK, Email, dan Nomor Hape serta melakukan swafoto. Hingga waktu Zuhur tiba, kegiatan pun berakhir.


“Alhamdulillah, dari semula 64 orang yang mengisi list di grup WA PSG untuk aktivasi IKD, akhirnya 79 orang berhasil diaktivasi. Itupun ada juga warga kita yang datang, namun tidak bisa diaktivasi karena Kartu Keluarganya belum Nanggalo,” ungkap Ketua RT 07/01, Desriandi SE, didampingi Sekretaris RT, Fitra Mulia.


Ketua RT 07/01 tak lupa mengucapkan terima kasih atas kedatangan Camat Nanggalo dan Lurah Surau Gadang, yang terlibat perbincangan akrab dengan warganya.


Cara untuk mengakses IKD yaitu harus dengan menggunakan handphone android minimal versi 7,1. Sementara, yang ditemui pihaknya di lapangan, masyarakat yang menggunakan android di bawah versi 7,1 dan Iphone, tidak bisa diaktivasi.


"Yup, ini menjadi salah satu kendala, sehingga ada dua warga kita yang tidak bisa menginstal aplikasi IKD tersebut," ungkap Fitra Mulia. (*)

Dua Remaja di Piladang di Cokok Polisi Saat Menunggu Pembeli
Friday, June 07, 2024

On Friday, June 07, 2024



INFO|Payakumbuh - Tim Phantom Sat Narkoba Polres Payakumbuh meringkus dua orang remaja yang terbukti secara sah telah melakuakan tindak pidana peredaran dan penyalah gunaan narkotika jenis sabu-sabu kemarin, Kamis (6/6/2024) sekira pukul 21.30 Wib.


Kasat Narkoba Polres Payakumbuh Iptu Aiga Putra, S.H menyampaikqn, bahwa kedua tersangka berinisial AZ (21) dan RV (18) di tangkap saat menunggu calon pembeli narkotika di pinggiran jalan umum Kenagarian Batu Hampar Kecamatan Akabiluru Kabupaten Lima Puluh Kota.


"Saat di sergap dan di geledah, kita menemukan barang bukti berupa satu paket narkotika jenis sabu-sabu dalam dompet tersangka AZ dan satu paket lagi di temukan ditanah karena AZ berusaha menghilangkan barang bukti, " ungkap Iptu Aiga.


Iptu Aiga menambahkan, penangkapan dua tersangka asal Piladang tersebut berawal dari informasi yang di terima dari masyarakat, berbekal informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan untuk mencari tersangka dan menemukanya di sekitaran jalan umum Kenagarian Batu Hampar.


Tak cukup sampai disitu Polisi kemudian melakuakan penggeledahan di rumah AZ yang berlokasi di Jorong Piladang Kenagarian Batu Hampar, disana Polisi juga menemukan barang bukti berupa dua paket narkotika jenis sabu-sabu yang di bungkus dengan plastik bening.


Tersangka Az mengakui semua barang bukti sabu-sabu tersebut didapatnya dari seseorang bernama Belmond (DPO) yang saat ini masih menjalani hukuman tindak pidana narkotika di salah satu Lapas Khusus Narkoba yang ada di sumatera barat.


Selain narkotika jenis sabu, dua unit handphone milik tersangka dan uang sebesar Rp 100.000,- hasil dari penjualan narkotika sebelumnya juga di turut diamankan polisi sebagai barang bukti. (Ady).



Editor : Tim Redaksi

Kejari Mentawai Tetapkan Dua Tersangka Kasus Dugaan Tipikor Dana Desa Katurei
Friday, June 07, 2024

On Friday, June 07, 2024



INFO|MENTAWAI - Dua perangkat desa ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepulauan Mentawai dalam dugaan Tindak Pidana korupsi (Tipikor).

 

Keduanya, diduga melakukan penyelewengan dan penyalahgunaan keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Desa Katurei, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai tahun anggaran 2017,2018 dan 2019.

 

Penetapan kedua tersangka itu di gelar  di Kantor Perwakilan Kejaksaan Negeri Kepulauan Mentawai berlokasi dikantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Kamis (6/6/2024).

 

Informasi yang di rangkum awak media melalui akun resmi IG Kejari Mentawai menyebut, tersangka berinisial FS selaku Kepala Desa Katurei bersama tersangka (PS) di duga telah melakukan penyelewengan dana Desa.

 

Dugaan peyelewengan dana Desa itu rugikan keuangan negara sejumlah Rp.661.916.437.00 (enam ratus enam puluh satu juta sembilan ratus enam belas ribu empat ratus tiga puluh tujuh rupiah). 

 

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, kedua tersangka ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Anak Air Padang, Sumatera Barat, (Ers).



Editor : Tim Redaksi

Masuk 5 Besar Tingkat Nasional, Tim Verifikasi Lapangan Datangi Rumah Dataku Nagari Taratak Baru Tanjung Gandang Sijunjung
Thursday, June 06, 2024

On Thursday, June 06, 2024

 



INFONUSANTARA.NET,Sijunjung-- Masuk 5 Besar Tingkat Nasional, Rumah Dataku Nagari Taratak Baru, Kecamatan Tanjung Gadang, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat dikunjungi Tim Verifikasi Lapangan Apresiasi Insan Rumah Dataku Tingkat Nasional Tahun 2024.


Kedatangan tim verifikasi lapangan tingkat Nasional, Lisna Prihantini, S.Psi, M.Psi dan ⁠Tamalia Rahmi Fitriani, SKM ini disambut oleh Wakil Bupati Sijunjung, H. Iraddatillah, S.Pt bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Fatmawati, ST, M.Eng dan Kepala OPD Lingkup Pemkab Sijunjung di Kantor Bupati setempat, Kamis (6/6/2024) sambil sarapan pagi.


"Selamat datang kami ucapkan kepada Tim Verifikasi Lapangan Tingkat Nasional di Kabupaten Sijunjung, Ranah Lansek Manih, Negeriku Tercinta,"ujar Wabup Iraddatillah.


Wabup berharap kepada tim verifikasi lapangan agar memberikan penilaian yang terbaik. "Jangan takut memberikan penilaian, kalau kurang bagus, bilang saja, tetapi kalau memang bagus tentu berikan yang terbaik yaitu juara I kepada kami,"canda Wabup Iraddatillah.


Setelah sarapan pagi, rombongan tim verifikasi lapangan didampingi Bupati Sijunjung diwakili Asisten I, Aprizal, M.Si dan beberapa orang kepala OPD langsung menuju Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Taratak Baru yang disambut Sekcam Tanjung Gadang beserta unsur forkopincam, Wali Nagari Taratak Baru dan Taratak Baru Utara, tokoh masyarakat serta kader KB Nagari Taratak Baru.


Bupati Sijunjung yang diwakili Asisten I, Aprizal, M.Si dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Wali Nagari beserta perangkat, tim pengurus RDK Taratak Baru dan tim kerja atas terpilihnya Rumah DataKu Taratak Baru masuk nominasi 5 besar terbaik tingkat Nasional.


"Keberhasilan Rumah DataKu ini tidak terlepas dari peran penting dan keterlibatan lintas sektor  yang bersinergi dalam mengoptimalkan dan pemanfaatan data data yang ada untuk mewujutkan pembangunan nagari yang seauai dengan kebutuhan masyarakat di nagari,"ujarnya


Asisten I, Aprizal mengatakan bahwa di Kabupaten Sijunjung ini sudah ada 37 Nagari yang memiliki Rumah DataKu dari 61 nagari dan 1 Desa yang ada, atau lebih dari 50% Nagari di Kabupaten Sijunjung ini sudah memiliki Rumah Dataku


"Mudah mudahan tahun depan semua nagari yang ada sudah memiliki Rumah DataKu, karena kami menyadari begitu besarnya manfaat dari Rumah DataKu ini,"ujar Aprizal.


Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Fatmawati, ST, M.Eng menyampaikan apresiasi kepada Nagari Taratak Baru yang luar biasa dalam memberikan dukungan kepada pengurus Rumah DataKu. 


"Saat ini Nagari Taratak Baru sudah bisa memanfaatkan semua data yang ada di RDK untuk menentukan program prioritas pembangunan nagarinya. Kepada Ketua RDK Taratak Baru yaitu Ibu Rahmi agar bisa menularkan ilmunya untuk RDK yang ada di kampung keluarga berkualitas di setiap nagari,"harap Fatmawati.


Tim verifikasi lapangan, Lisna Prihantini dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Nagari Taratak Baru yang sukses masuk 5 besar tingkat nasional serta mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh masyarakat Nagari Taratak Baru.


"Kami sangat mengapresiasi sekali kepada kader yang ekstra dalam bekerja sehingga bisa mengantarkan RDK Taratak Baru ke tingkat nasional. Rumah Data Kependudukan ini sangat penting dan diharapkan data yang dikumpulkan oleh kader ini bisa bermanfaat bagi masyarakat hendaknya,"harapnya.


Lisna mengatakan bahwa kehadirannya di Nagari Taratak Baru tersebut untuk melihat langsung data dan hasil yang telah disampaikan oleh RDK Taratak Baru melalui ekspose secara zoom miting oleh Ketua RDK, Ibu Rahmi.


"Mudah mudahan ril yang kami terima dengan yang kami lihat dilapangan hendaknya. Kami akan menilai sebaik baiknya, semoga hasilnya terbaik bagi kita semua hendaknya,"harap Lisna.


Sementara itu, Kepala Dinas Dalduk KB Kabupaten Sijunjung, Roni Satria S.STp MSi didampingi Sekretaris Dinas Hendri Nurka S.Sos,MSi mengatakan bahwa Rumah Data Kependudukan Nagari Taratak Baru Kecamatan Tanjung Gadang meraih juara pertama pada penilaian apresiasi insan rumah data kependudukan BKKBN tingkat provinsi Sumbar tahun 2024, dan hari ini dinilai untuk lomba RDK Tingkat Nasional mewakili Propinsi Sumbar,


"Kita berharap nantinya RDK Taratak Baru akan menjadi terbaik I ditingkat Nasional,"harap Roni.


Lebih lanjut Roni satria mengatakan, Prestasi lain adalah bidang Bina keluarga Balita (BKB),BKB Mundam Sakti Kecamatan IV Nagari juga masuk nominasi tiga Besar tingkat Propinsi Sumatera Barat.


"Alhamdulillah BKB Edelweis Mundam Sakti ini juga meraih juara I Tingkat Sumbar  serta pada bidang Satyagatra Kabupaten Sijunjung juga meraih Juara I Tingkat Sumbar yang diraih oleh Sadewa yang merupakan Pusat pelayanan keluarga sejahtera (PPKS) balai penyuluh Sumpur kudus. Ini semua berkat dukungan penuh Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung beserta seluruh perangkat daerah yang secara terintegrasi dan berkolaborasi mendukung berbagai program bangga kencana yang kita laksanakan,"tambah Roni.


"Kita mengucapkan terima kasih kepada Kepala perwakilan BKKBN Propinsi Sumatera Barat beserta jajaran yang selalu melakukan pembinaan secara kontinyu dan memberikan berbagai apresiasi kepada kabupaten Sijunjung tahun 2024 ini,"ditambahkan Hendri Nurka.(Andri/Danus)

Update Info Pemilihan Tahun 2024, Perubahan Keputusan KPU RI No 476 Tahun 2022 Tentang Pedoman Teknis Pembentukan Badan Adhoc
Wednesday, June 05, 2024

On Wednesday, June 05, 2024

 

Kadiv Sosdiklih Parmas dan SDM, Juni Wandri, SH, M.Kn.


INFONUSANTARA.NET, Sijunjung -- Berdasarkan surat KPU RI nomor 638 tahun 2024 tentang perubahan kelima atas perubahan keputusan KPU RI nomor 476 tahun 2022 tentang pedoman teknis pembentukan badan Adhoc penyelenggara pemilihan umum dan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil walikota.

 

Dalam lampiran keputusan tersebut jadwal pembentukan dan masa kerja petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih), terdapat perubahan.


Dalam keputusan KPU RI sebelumnya bahwa pendaftaran pantarlih yang diawalnya dimulai tanggal 5 Juni 2024 s/d tanggal 9 Juni 2024,telah diubah jadwal pembentukan dan  pengumuman pantarlih menjadi tanggal 13 Juni 2024 s/d tgl 17 Juni 2024.


Dalam keputusan KPU RI tersebut dijelaskan bahwa tahapan pembentukan pantarlih oleh PPS dilakukan dengan tahapan melalui 

a. Pengumuman pendaftaran calon pantarlih.

b. Penerimaan pendaftaran

c. Penelitian adminstrasi

d. Pengumuman hasil penelitian administrasi calon pantarlih 

e. Penetapan nama hasil seleksi pantarlih.


Ketentuan lain pengangkatan pantarlih : 

Pantarlih berjumlah 1 (satu) orang untuk 1 (satu) TPS, dalam hal jumlah pemilih dalam 1 TPS lebih dari 400 (empat ratus)  pemilih, KPU kab/kota dan PPS mengangkat 2 orang pantarlih.


Pantarlih nantinya akan melengkapi dokumen syarat pendaftaran sebagai pantarlih meliputi : surat pendaftaran, Daftar riwayat hidup, foto copy KTP, foto copy ijazah sekolah menengah atas/ sederajat atau ijazah terakhir, pas photo, surat pernyataan, dan surat keterangan.


Kelengkapan dokumen tersebut disampaikan secara fisik dengan menyerahkan 1 (satu) rangkap kepada PPS dan arsip bagi pantarlih.


Kelengkapan dokumen fisik tersebut juga dibuat dalam bentuk digital dengan cara dipindai atau difoto, yang kemudian disampaikan kepada KPU kab/kota melalui PPS untuk diunggah dalam SIAKBA (sistem informasi anggota KPU dan badan Adhoc).


Pantarlih yang ditetapkan akan dilantik nantinya pada tanggal 24 Juni 2024, dengan masa kerja 1 (satu) bulan dimulai dari tanggal 24 Juni 2024 sampai dengan tgl 25 Juli 2024.


Kadiv Sosdiklih Parmas dan SDM, Juni Wandri, SH, M.Kn.

(Danus)

Mengenal 6 Fakta "Bakaua Adat" di Nagari Sijunjung
Tuesday, June 04, 2024

On Tuesday, June 04, 2024

 



INFONUSANTARA.NET, Sijunjung -- Pada hari Senin tanggal 3 Juni 2024, selepas shalat Dzuhur dilakukan prosesi "Bakaua Adat" di Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. 


Agenda tahunan itu dilakukan oleh Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduong, generasi muda serta melibatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat yang ada di Nagari Sijunjung. 


Anggota DPRD Propinsi Sumbar H. Daswanto, SE bersama Asisten Administrasi Pemerintahan Aprizal, M.Si mewakili bupati didampingi pejabat lainnya pun turut dalam acara sakral tersebut. 


Terdapat enam fakta mengenai Bakau Adat di Nagari Sijunjung yang perlu diketahui, guna menambah khazanah kita. 


1. Tradisi Yang Tak Pernah Putus


Bakaua Adat di Nagari Sijunjung adalah tradisi yang tak pernah putus, dimulai sejak dahulu dan masih dilestarikan hingga sekarang.  


2. Rekor MURI "Perkampungan Adat Berjejer Terpanjang di Indonesia"


Bakaua Adat dilakukan di "Tobek," sebuah lokasi yang khusus digunakan untuk menggelar acara tersebut. Namun sebelumnya dilakukan dulu arak-arakan menuju lokasi sembari melewati Rumah Gadang yang berjejer disepanjang jalan. 


Tangible dengan Deretan Rumah Gadang itu, telah diakui Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai "Perkampungan Adat Berjejer Terpanjang di Indonesia" pada tanggal 27 Agustus 2023 di Jakarta. 


3. Lorong Waktu Minangkabau


"Jika Bapak dan Ibu ingin melihat Rumah Gadang, di TMII juga banyak dan dimana-mana juga ada," ungkap Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, SSTP, M.Si Sutan Gumilang suatu ketika. 


Namun di Sijunjung, bukan hanya Rumah Gadang yang kita saksikan, tetapi juga diikuti dengan tradisi sepanjang hayat sejak bayi lahir hingga meninggal dunia (intangible) masih terpelihara dengan baik, termasuk tradisi Bakaua Adat.


"Berada di Perkampungan Adat Sijunjung, membuat kita serasa berada di abad ke-16 yang lalu, sehingga tepatlah kiranya dinamakan Lorong Waktu Minangkabau," ujar Benny.   


4. Bararak


Dalam proses Bakau Adat itu, setelah acara di Balai-Balai Adat maka seluruh Ninik Mamak bersama unsur masyarakat "Bararak" menuju Tobek. Bararak adalah berbaris teratur sesuai peran dan fungsi dalam masyarakat dan diiringi alunan musik "Talempong Pacik".


5. Mambantai Kobau


Hidangan utama bagi peserta dan undangan yang menghadiri Bakau adalah nasi dengan lauknya hidangan gulai Daging Kerbau. Sumber biaya untuk "Mambantai" atau penyembelihan hewan kerbau berasal dari kas Ninik Mamak.


6. Malomang


Bagi kaum ibu, pada hajatan tersebut akan memjunjung "Nasi Badulang" dalam arak-arakan. Selain nasi dan lauk, "Lomang" juga turut dibawa yang akan dibagikan kepada seluruh undangan dan peserta Bakaua Adat. 


Lomang adalah masakan beras pulut dicampur santan menggunakan media tabung bambu, dengan cara dibakar menggunakan api dari kayu bakar.   


Tiap ibu-ibu membawa dua hingga tiga batang Lomang kelokasi Bakau Adat. Lomang sekaligus menjadi buah tangan untuk dibawa pulang oleh bapak-bapak yang hadir. AG(Danus)

Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir melakukan audiensi bersama Dirjen PAUDDIKDASMEN Kemendikbud RI
Tuesday, June 04, 2024

On Tuesday, June 04, 2024

 



INFONUSANTARA.NET,Sijunjung - Pendidikan merupakan tanggungjawab seluruh pemangku kepentingan (stakeholder), baik tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kota maupun mitra dan masyarakat. 


Untuk mendukung kemajuan pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan perlu adanya kerja sama dan kolaborasi bersama Pemerintah Pusat. 


Hal itu terbukti, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir melakukan audiensi bersama Dirjen PAUDDIKDASMEN Kemendikbud RI di Jakarta, Senin (3/6/2024).


Pada kesempatan itu, Bupati Benny Dwifa disambut baik oleh Direktur Jenderal Paud Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud RI, Dr. Iwan Syahril didampingi Kepala Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan Sumatera Barat, Muslihudin.


Bupati pun didampingi oleh Sekretaris Daerah, Zefnihan, Kepala Disdikbud, Puji Basuki, Kepala Bapppeda, Yuni Elviza dan Kabid SMP Disdikbud. 


Dalam audiensi itu, Bupati Benny Dwifa berkomitmen untuk melaksanakan program dari kemendikbud dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Sijunjung. 


“Apapun program kemendikbud untuk memajukan pendidikan di Sijunjung kami siap mendukung,” ujarnya. 


Ia mengakui kelengkapan sarana dan prasarana di sekolah atau lembaga pendidikan merupakan faktor pendukung terwujudnya pendidikan berkualitas.


“Kami berharap adanya dukungan Kemendikbud terhadap pendanaan dalam rangka melengkapi dan meningkatkan sarana prasarana pendidikan seluruh jenjang, mulai dari PAUD, SD dan SMP,” tukasnya. 


Sementara, Dirjen Pauddikdasmen Kemendikbud RI, Dr. Iwan Syahril mengapresiasi keseriusan dan komitmen Pemkab Sijunjung dalam penerapan kebijakan-kebijakan yang linear dengan program Kemendikbud, diantaranya kurikulum merdeka, sekolah penggerak dan guru penggerak.


“Program ini telah menjadi subjek diskusi masyarakat, karena program ini bertujuan untuk mendorong guru untuk menjadi penggerak perubahan dalam sistem pendidikan,” katanya. 


Dikatakan Dirjen, guru memiliki peran mulia dan strategis. Sebab, di tangan gurulah masa depan bangsa ditentukan. Ia meyakini tidak ada orang yang sukses tanpa melalui peran seorang guru.


Selain itu, Iwan juga berterima kasih kepada Bupati Sijunjung yang sudah mengangkat kepala sekolah dari guru penggerak. 


“Pak Benny sangat luar biasa, telah mendukung sepenuhnya dalam pengangkatan guru PPPK sebanyak lebih dari 1000 orang, apalagi pengangkatan ini mempunyai konsekuensi terhadap penyediaan gaji guru PPPK dari APBD Kabupaten Sijunjung,” tutupnya.(Danus)