Buntut Guru Viral Dengan Anak Murid, Disdik Limapuluh Kota Belum Penuhi Undangan DPRD

Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra

INFO|Limapuluh KotaDinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota belum memenuhi undangan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat untuk menjelaskan kronologi terkait viralnya video guru dan seorang anak di daerah tersebut. 


Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra mengatakan bahwa pihaknya telah mengundang Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah beserta guru yang bersangkutan untuk datang ke kantor DPRD pada pukul 14.00 WIB.


“Namun sampai dengan pukul 17.00 WIB Dinas Pendidikan belum datang. Setelah dihubungi, pihak dinas mengungkapkan ketidak datangannya karena masih ada rapat di dinas,” kata Deni Asra, Kamis (20/7). 


Ia mengatakan bahwa DPRD juga kembali mengundang Dinas Pendidikan untuk datang ke Kantor DPRD pada Jumat pukul 09.00 WIB. 


Sementara, untuk guru yang viral tersebut menghadiri panggilan dari DPRD dan telah menjelaskan kronologi dari awal. Namun, pihaknya masih menunggu penjelasan dari dinas pendidikan. 


“Kami tadi berharap Dinas Pendidikan bersama dengan guru langsung datang jadi kita bisa mendengar kronologis dari semua pihak,” ujarnya. 


Ia mengatakan diundangnya semua pihak ke DPRD bukan untuk mencari siapa yang salah dan benar tapi bagaimana bisa mencari solusi yang seadil-adilnya bagi semua pihak. 


“Bagaimana anak ini nantinya juga minta maaf dan dibina serta adanya penyampaian kepada wali murid. Kalau memang ada kesalahan guru, sanksi sewajarnya,” kata dia.


Kejadian yang memprihatinkan terjadi di SDN Akabiluru, Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Seorang murid membentak dengan menggunakan kata-kata kasar, menendang pintu, dan hendak memukul gurunya. Kejadian ini viral di media sosial pada Senin (17/7/2023).


Video kejadian tersebut viral di media sosial  dan menjadi perbincangan hangat warga Luak Limapuluh.


Dalam video yang beredar dan viral tersebut mengomentari bahwa anak tersebut terlihat tidak memiliki pendidikan yang baik, karena mengeluarkan kata-kata kasar yang seharusnya tidak boleh diucapkan kepada orang yang lebih tua, apalagi kepada seorang guru. (Ady)

Leave a Comment