INFO|MENTAWAI – Sebanyak 214 PPPK dan 124 pejabat fungsional guru di lantik PJ Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak bertempat di Aula Bappeda Mentawai, Senin (24/7/2023).
Dia mengatakan, momen pelantikan ini merupakan salah satu ungkapan syukur kita bahwa sudah sah menjadi sebagai PPPK dan fungsional tertentu di lingkungan pemkab Mentawai.
Sesuai yang di sampaikan Plt Kepala BKPSDM Mentawai, Arsenius dalam laporannya bahwa pengangkatan PPPK guru ini patut di syukuri, dimana prosesnya dari 315 orang mendaftar yang lolos 214 dan di lantik hari ini.
Pj Bupati Mentawai menyebut, sesuai amanah Undang-undang nomor 5 tahun 2014 pasal 6, bahwa pegawai pemerintah itu cuma dua statusnya yaitu ASN dan PPPK.
Kemudian di terjemahkan kembali turunannya menjadi peraturan nomor 49 tahun 2018, dari aturan inilah mulai proses pengangkatan PPPK yang di lakukan di seluruh Indonesia.
“Kita beruntung, kalau saya melihat di seluruh daerah bahwa yang prioritas itu, Guru dan Kesehatan, sehingga status sebelumnya honorer hijrah menjadi PPPK” Nah, ini jangan di anggap auto pilot, karena buktinya ada beberapa juga yang tidak lulus”ucapnya.
Tahun 2023 ini, kata dia kuota Mentawai penerimaan PPPK ada sebanyak 334 formasi guru dan 501 formasi kesehatan, nah ini sangat cukup banyak dan yang sudah bergabung bisa lolos nanti, ujarnya.
Dia memgatakan, bagi pengawai kontrak yang sudah mengabdi sekian lama juga tidak semerta-merta otomatis menjadi PPPK, karena ada standar mutu seperti apa PPPK yang akan di angkat, pasalnya ada syarat dan ketentuannya, makanya tidak bisa formasi ini dipenuih seluruhnya.
“PPPK guru, tentu harus patut mengucap syukur, karena posisinya sudah berhasil di raih dan beradaptasilah dengan tugas dan fungsinya” sebut Fernando.
Terkait dengan kesejahteraan PPPK juga sudah ada tunjangan termasuk sosialisasi Taspen artinya fasilitas bagi PPPK ini sudah cukup baik, hanya tinggal bagaimana mengejawantakan tugas dan fungsi sebagai guru yang sebenar-benarnya.
“Tunas-tunas mentawai ini perlu di dicatat baik dari segi pendidikan, Akhlak untuk menuju Indonesia emas tahun 2045, dimana pelaku-pelaku indonesia emas 2045 ini adalah anak-anak didik di tangan bapak dan ibu” sebutnya
Maka dari itu, siapkan mereka, jangan sampai saat menghadapi indonesia emas anak-anak tidak mampu bersaing, karena perubahan dinamika samgat luar biasa dan arus informasi hampir tidak bisa kita bendung termasuk ancaman-ancaman bebasnya informasi
Dalam hal ini kita di tuntut untuk lebih cerdas lagi dan lebih inovatif mengantisipasi dampak-dampak negatif kepada anak-anak, ini yang harus di lakukan peran guru untuk menjadi luar biasa” pungkansya.
Editor : Heri Suprianto