INFO|MENTAWAI – Jalan dari Dusun Pokai menuju Muara Sikabaluan dengan panjang 7 Kilo meter sudah tidak nyaman lagi di lalui masyarakat, pasalnya bahu jalan sudah di tutupi semak belukar yang di penuhi dengan rumput ilalang.
Akibat bahu jalan yang sudah di tutupi semak belukar sangat berdampak buruk bagi pengguna jalan ketika masyarakat melaksanakan aktivitas.
Menjadi antisipasi masyarakat saat ada kendaraan yang datang berlawanan arah, tentunya harus mengalah salah satu, supaya tidak terjadi kecelakaan. Tak hanya itu masyarakat juga kuatir dengan binatang buas.
Salah satu warga Dusun nang-nang, Desa Muara Sikabaluan, Yesayas Sudarmono Siribere mengatakan, semak belukar yang menutupi jalan dari Pokai-Muara Sikabaluan, Kecamatan Siberut Utara, Kepulauan Mentawai ini sudah cukup berlangsung lama.
“Jalan yang di tutupi semak belukar ini sejak tahun 2022 hingga sampai tahun 2023 belum ada perhatian dari pemerintah untuk melakukan pembersihan jalan” sebut Yesayas Sudarmono Siribere kepada media, Rabu (2/8/2023).
Seperti di ketahui jalan dari Pokai-Muara Sikabaluan ini lebarnya 3 meter, sedangkan bahu jalan yang di tutupi semak belukar seluas 2 meter, artinya hanya 1 meter jalan yang bisa di gunakan masyarakat.
Nah, dengan jalan hanya tersisa 1 meter ini sangat sulit masyarakat melakukan aktivitas ketika menggunakan kendaraan, bahkan mobilisasi pengangkutan barang dari pelabuhan pokai menuju muara Sikabaluan juga mengkuatirkan.
“Sampai saat ini belum ada pergerakan dari pemerintah baik tingkat kecamatan maupun Kabupaten untuk melakukan pembersihan jalan” sebutnya.
Sementara jalan ini, kata dia akses terpenting bagi warga, karena hanya satu-satunya jalan ini yang sering berfungsi sebagai jalur aktivitas masyarakat untuk pengangkutan hasil bumi, imbuhnya.
Kondisi seperti ini, masyarakat berharap kepada Pemkab Mentawai merespon keluhan masyarakat terkait jalan yang di tutupi semak belukar untuk di perhatikan, bahkan permintaan masyarakat jalan kalau dapat bisa di perlebar lagi, tukasnya,.(HBS).