INFO|MENTAWAI – Daerah yang memiliki potensi wisata dan sering di kunjungi wisatawan mancanegara ataupun domestik di kepulauan Mentawai, Sumatera Barat sangat perlu menyediakan berbagai macam aksesoris seperti sovenir.
Pemanfaatan momen seperti ini sangat di butuhkan peran masyarakat atau pemuda yang memiliki skill untuk membuat hasil karya tradisional yang akan disuguhkan kepada pengunjung.
Hal demikian terlihat salah seorang pemuda Boby warga muara Siberut yang sedang menyuguhkan aksesoris khas mentawai di pelabuhan Maileppet saat di sambangi Babinsa Koramil 02/Muara Siberut, Kodim 0319/Mentawai, Serda Hermanto.
Di lokasi berbagai aksesoris khas mentawai yang di suguhkan kepada pengunjung seperti, manik-manik ngalou (kalung), lekkau (gelang lengan) sikairat dan luat (ikat kepala), gelang nama, lailai tengah (sabuk Mentawai) dan baju kaos yang bertuliskan i love Mentawai.
Babinsa Serda Hermanto selaku aparat teritorial di wilayah Koramil 02/Muara Siberut saat berbincang dengan pemilik aksesoris memberikan motivasi dan terus meningkatkan hasil karya untuk di suguhkan kepada pengunjung.
Selain itu hasil dari produksi aksesoris khas mentawai ini bisa menjadi pendapatan untuk kebutuhan keluarga dalam meningkatkan ekonomi, ujarnya.
“Prinsipnya orang sukses itu orang yang mau berusaha dan bekerja keras serta diiringi doa, apabila usaha ini terus digeluti akan berhasil nantinya,sehingga bisa menambah perekonomian keluarga” ucapnya, Sabtu (23/9/2023).
Boby salah satu pedagang aksesoris khas mentawai ini menyampaikan, terima kasih kepada Babinsa Koramil 02/Muara Siberut yang telah mendukung dan memberikan motivasi terkait hasil produksi aksesoris ini.
“Memang kita telah mengkhususkan memproduksi kerajinan khas Mentawai ini untuk di suguhkan kepada pengunjung” sebut Boby.
Aksesoris yang di suguhkan kepada pengunjung itu, kata dia berbagai macam seperti manik-manik ngalou (kalung), lekkau (gelang lengan) sikairat dan luat (ikat kepala), gelang nama, lailai tengah (sabuk Mentawai) dan baju kaos yang bertuliskan I love Mentawai.
“Kerajinan yang kita suguhkan kepada pengunjung itu semuanya bernuansa ciri khas Mentawai, konsepnya tradisional. Semoga aksesoris yang kita sajikan ini terus berkembang” harapnya, (Ers).
Editor : Tim Redaksi