Baigi Asal Siberut Tengah Keluar Sebagai Jawara Lomba Panahan Tradisional di FPM

INFO|MENTAWAISelain di lombakan, panahan tradisional ini merupakan aktivitas orang Mentawai untuk melakukan kegiatan berburu di hutan yang mejadi sasaran hewan liar seperti babi, rusa dan yang lainnya untuk di konsumsi.


Aktivitas seperti ini sudah menjadi tradisi bagi orang Mentawai yang berada di pelosok untuk terus melestarikan adat dan budaya termasuk aktivitas sehari-hari.


Nah, di momen hari jadi ke-24 Kabupaten Kepulauan Mentawai yang di helat sekaligus dengan kegiatan Festival Pesona Mentawai (FPM) di selenggarakan lomba panahan tradisional berlokasi di kawasan wisata Mapadeggat, Kamis (5/10/2023).


Kepala Dinas Perindag Mentawai selaku Koordinator kegiatan, Dominikus Saleleubaja menuturkan, lomba panahan tradisional yang di helat ini mengingatkan kita kembali tradisi orang Mentawai dalam beraktivitas sehari-hari.


“Orang mentawai selain bertani dan berladang juga melakukan aktivitas  berburu” sebut Dominikus.


Lomba panahan tradisional ini di ikuti sebanyak 97 peserta yang berasal dari berbagai daerah di empat pulau besar kabupaten kepulauan Mentawai.


Dari 97 peserta yang ikut lomba panahan tradisional ini yang masuk nominasi penilaian juri ada sebanyak 4 peserta yang dibtetapkan sebagai pemenang.


Untuk juara 1 di raih Baigi asal Siberut tengah dengan total nilai 170, Juara II di raih, Zakeus asal Siberut Barat Daya dengan nilai 150, Juara III, Arben dari Perindagkop dengan nilai 100 dan juara IV di raih Sudirman asal Siberut Tengah dengan nilai 90.


Masing-masing peserta yang meraih juara mendapatkan hadiah berupa uang tunai, Juara 1 Rp. 3.250.000, Juara II Rp.2.750.000, Juara III Rp.2000.000 dan Juara IV Rp.1000.000, (Ers).


Editor : Tim Redaksi

Leave a Comment