INFO|MENTAWAI – Bandara Udara Mentawai (BUM) ini merupakan salah satu bandara terluar di Indonesia, dimana memiliki panjang landasan pacu mencapai 1.500 meter, dengan lebar 30 meter dan bisa menampung penampung 78 orang.
Bandara baru ini menggantikan yang sudah ada sebelumnya yakni bandara rokot Sipora panjang runway-nya hanya 850 meter dengan kapasitas penumpang 12 orang.
“Dengan menampung kapasitas yang lebih besar, pesawat berjenis ATR sudah bisa mendarat di bandara Mentawai saat ini” sebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peresmian BUM di Dusun Rokot, Desa Matobe, Kecamatan Sipora Selatan, Kepulauan Mentawai, Sumbar, Rabu (25/10/2023).
Selain itu, Jokowi berharap beroperasinya bandara ini bisa membawa turis yang semakin banyak ke pulau Mentawai. Khususnya yang ingin berwisata dalam melakukan aktivitas surfing, ucapnya.
“Beroperasinya bandara ini mobilitas masyarakat akan semakin mudah. Potensi wisata di kepulauan Mentawai juga bisa dikembangkan lebih baik lagi dan wisata surfing semakin berkembang.
Bahkan tak tertutup kemungkinan pesawat-pesawat dari luar negeri yang berkaitan dengan surfing bisa juga mendarat baik di Padang maupun di bandara udara Mentawai, sebutnya.
Jokowi juga menyakini terbukanya akses suatu daerah, maka multiplier effect yang dirasakan masyarakat bisa lebih besar. Bahkan masyarakat sekitar bisa mengembangkan jenis usaha baru, sebutnya.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menjelaskan, pembangunan bandara ini dibiayai melalui sumber pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total anggaran sebesar Rp. 487 miliar.
Ia menuturkan, pembangunan bandara ini merupakan komitmen pemerintah dalam upaya pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP) di Sumatera Barat.
“Kehadiran bandara ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata serta sarana mitigasi bencana,” ucap Menhub.
Sejak beroperasi pada 7 September 2023, Bandara Mentawai dilayani oleh maskapai Susi Air menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan dengan penerbangan sebanyak dua kali dalam seminggu.
Saat ini Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara tengah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak termasuk maskapai, untuk menghadirkan layanan transportasi udara menggunakan pesawat yang lebih besar seperti ATR-72.
“Kami bersama pemerintah daerah, para pemangku kepentingan di sektor penerbangan, dan unsur terkait lainnya akan terus bersinergi untuk mengoptimalkan layanan transportasi udara di Kepulauan Mentawai,” tuturnya, (Ers).
Editor : Tim Redaksi