Hadapi Pilkada, Tokoh Masyarakat Kuranji Imbau Anak Nagari Kembali ke Rumah Gadang

Silaturahmi pasangan Emdes dengan anak nagari Kuranji 
Infonusantara (PADANG) – Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 Juni 2018, tokoh masyarakat Kuranji mengimbau anak nagari untuk kembali ke rumah gadang. Tujuannya, agar anak nagari Pauh IX Kuranji kompak untuk menghadapi Pilkada ini. 
Apalagi, pada Pilkada kali ini, anak nagari Kuranji juga maju sebagai calon Walikota Padang, yaitu Emzalmi. Emzalmi berpasangan dengan Desri Ayunda, anak nagari Koto Tangah. Maka, sudah seharusnya anak nagari Kuranji dan Koto Tangah dan nagari-nagari lainnya di Kota Padang bahu membahu untuk memenangkan pasangan “Duet Ideal” ini. 
“Sekarang fase kita sama kita diadu untuk perpecahan untuk kepentingan kepentingan politik sesaat. Kita jangan mau terpecah belah, setelah Allah mempersatukan kita. Saya mengajak masyarakat Kuranji, mari kita buktikan bahwa Kuranji selalu berkomitmen menjaga persatuan,” ujar salah seorang tokoh ketika silaturahmi dengan pasangan calon nomor urut 1 Emzalmi dan Desri Ayunda, bertempat di salah satu rumah gadang di Kuranji, Selasa, 20 Maret 2018 malam.
Sementara itu, Marzuki Onmar selaku Ketua Tim Pemenangan Emzalmi-Desri Ayunda menegaskan, pasangan nomor urut 1, Emzalmi-Desri Ayunda merupakan putra terbaik Kota Padang. Mereka memiliki pengalaman dalam memimpin di bidangnya masing-masing. Rekam jejak mereka dengan jelas menunjukan bahwa mereka adalah figur yang layak dan pas memimpin Kota Padang.  
“Kami hadir di sini bersama pasangan calon Walikota  dan Wakil Walikota Padang, Emzalmi dan Desri Ayunda untuk kembali ke rumah gadang sebagai anak nagari Kota Padang. Rekam jejak anak nagari kita menunjukan mereka orang-orang pilihan, sehingga menjadi penentu di bidang masing-masing. Maka, sudah sepentasnya anak nagari kita, Emzalmi dan Desri Ayunda kita persembahkan untuk kota ini,” tegasnya.
Calon Walikota Padang nomor urut 1, Emzalmi pada kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kuranji yang telah memberikan kepercayaan kepadanya maju berlaga di Pilkada Kota Padang, berpasangan dengan Desri Ayunda. Apa lagi, lahirnya “Duet Idel Emzalmi-Desri” atas dorongan tokoh masyarakat, ninik mamak, bundo kanduang dan anak nagari, termasuk anak nagari Pauh IX Kecamatan Kuranji.
“Kami berterimakasih kepada dunsanak di Kuranji yang telah menyambut kami. Pulang ke rumah gadang sebagai sesama anak nagari, kita punya raso dan pareso. Kuranji memiliki banyak tokoh yang produktif untuk membangun nagari ini, tetapi sesuai dengan kesepakatan tokoh-tokoh nagari yang meminta kami kembali untuk maju sebagai Walikota dan Wakil Walikota Padang periode 2018-2023. Tentu, suksesnya kita merebut kepemimpinan peroede sekarang itu akan membuka ruang untuk anak nagari berikutnya untuk menjadi pemimpin kota ini kedepannya,” urai Emzalmi.  
Menurut Emzalmi, jika ada sedikit perpecahan di tubuh anak nagari, dalam sudut pandang demokrasi merupakan hal yang biasa. Namun ia yakin, pada pada titik akhir menjelang Pilkada, anak nagari kembali masuk kerumah gadang, bersatu bahu membahu, kembali kepada kesepakatan awal tokoh masyarakat dan ninik mamak yang meminta ia dan Desri Ayunda maju di Pilkada Kota Padang.
Sedengkan Desri Ayunda selaku calon Wakil Walikota Padang nomor urut 1 mengucapkan terimakasih kepada ninik mamak yang telah membuka pintu rumah gadang kepada Emzalmi-Desri Ayunda untuk baiyo batido jo ninik mamak dan mohon restu kepada tokoh masyarakat, dan ninik mamak untuk maju memimpin daerah ini.
“Kami meminta kepada ninik mamak dan RT/RW untuk mengajak anak kemenakan serta masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing. Sebab, akan percuma memberikan dukungan, tanpa datang ke TPS memberikan hak suara. Sesuai arahan tokoh masyarakat dan ninik mamak, kami hadir untuk semua masyarakat Kota Padang yang heterogen ini,” tukuknya.
Setelah Emzalmi dan Desri Ayunda berdiskusi panjang lebar dengan ninik mamak, tokoh masyarakat, urang sumando, anak nagari dan bundo kanduang, dilanjutkan dengan acara balanjuang, yaitu tradisi makan bersama di daun pisang. Acara itu juga dihadiri oleh beberapa orang Ketua LPM se Kecamatan Kuranji.
(rel)

Leave a Comment