Calon Walikota Padang Emzalmi Kunjungi Pasar Tradisional Tanah Kongsi Kelurahan Kampung Pondok |
Infonusantara (PADANG) — Calon Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Emzalmi melakukan blusukan ke pasar tradisional Tanah Kongsi Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa, 17 April 2018.
Emzalmi Berdialog Dengan Pedagang Pisang Pasar Tanah Kongsi Pondok |
Kedatangan Emzalmi disambut haru oleh para pedagang. Mereka pun menyampaikan aspirasinya kepada calon orang nomor satu di daerah ini.
Rata-rata para pedagang mengharapkan pasar tersebut ditata dengan baik, dan persoalan banjir yang selama ini mereka hadapi bisa dituntaskan, jika Emzalmi terpilih sebagai Walikota Padang.
Emzalmi Mampir dan Berdialog di Salah Satu Kedai Kopi Tanah Kongsi Didampingi Tokoh Masyarakat Setempat |
Tak hanya menyapa dan menyerap asiprasi pedagang, Emzalmi menyempatkan diri untuk berbelanja di pasar tersebut. Emzalmi membeli satu kilo jengkol dan beberapa dagangan lainnya.
Nurjani, salah seorang pedagang mengaku senang dan terharu dengan kedatangan calon pemimpin Kota Padang tersebut.
Emzalmi Disambut Baik oleh Warga Tanah Kongsi |
“Tadi Pak Em sempat membeli dagangan saya. Satu kilo jengkol. Alhamdulilah, semoga laris setelah Pak Em membeli disini dan semoga Pak EM menjadi Walikota Padang,” ungkapnya.
Tidak hanya membeli jengkol, Emzalmi juga menikmati sarapan khas pedagang pasar Tanah Kongsi di warung Ko Ban sembari berdilog dengan pengunjung.
Sepinya pengunjung pasar merupakan salah satu keluhan pedagang yang disampaikan langsung ke mantan Sekdako Padang ini.
Merasa senang dengan kehadiran Emzalmi, para pengunjung warung Ko Ban mengajak Emzalmi untuk berselfi untuk kenang-kenangan.
Usai blusukan, Emzalmi mengatakan kepada awak media, keberadaan pasar tradisional akan ditata lagi, sehingga lebih ramah pengunjung dan bersih.
“Insya Allah, jika amanah itu diberikan kepada kami, kami akan menata pasar ini, terutama persoalan banjir yang dikeluhkan tadi, akan kita carikan solusinya,” ujarnya.
Penataan itu penting dilakukan, jelas Emzalmi, tujuannya agar warga lebih banyak mengunjungi pasar dan merasa beteh ketika berkunjung ke pasar tradisional yang cukup memiliki nama tersebut.(*)