Lokasi Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis Dipenuhi Tenda Pedagang |
Malin Kundang adalah kaba yang berasal dari provinsi Sumatera Barat,Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya yang bernama si Malin Kundang.
Pesan moral dari Legenda Cerita Malin Kundang adalah kisah seorang anak yang durhaka kepada ibu kandungnya karena harta benda yang didapatnya ia melupakan dan tak menganggap ibu yang telah melahirkannya sehingga ia dikutuk menjadi batu.
Dan karena dikutuk menjadi batu, sebentuk batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang
Cerita ini memang sudah dikenal semenjak lama bahkan melalui cerita ini dapat dijadikan edukasi bagi anak anak agar tidak melawan atau durhaka pada orang tua.
Dan saat ini dilihat memang untuk kawasan pantai air manis dimana dalam cerita Malin Kundang disini lah tempatnya. Akses menuju pantai Air Manis sudah bagus dengan adanya jalan baru, kemudian makin banyaknya permainan motor APV yang menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung.
“NAMUN” yang disayangkan pantai Air Manis yang dikenal dengan cerita nya si Malin Kandang, terlihat puing kapal nya kembali terbenam di makan
zaman. Seakan keberadaan batu si Malin Kundang seperti hilang gerus oleh keberadaan payung payung para pedagang setempat.
Adanya pula wisatawan yang datang ke lokasi menanyakan dimana sih lokasi batu Malin Kundang itu dan ketika didatangi ke lokasi terlihat wajah kekecewaan wisatawan. Kurangnya perawatan dan seakan kurangnya perhatian warga setempat sehingga lokasi Batu Malin Kundang kurang daya tariknya.
Sementara pengunjung lokal yang datang bersama keluarga mereka lebih tertarik dengan permainan motor roda empat APV yang makin menjamur di Pantai Air Manis. Bahkan seharian mereka menghabiskan waktu dengan anak anak mereka dengan permainan saja. Sementara pengunjung luar mencari sosok Kapal si Malin Kundang namun menuai rasa kekecewaan .
Padahal edukasi yang didapat dari Legenda si Malin Kundang ini cukup bagus untuk diketahui anak anak kita, bagi keluarga yang datang ke pantai air manis.
Memang butuh pembenahan agar si Malin Kundang tak lenyap di lahab terpaan pasir pantai yang kian waktu menimbunnya,serta puluhan tenda payung dari pedagang setempat yang menutupi lokasi tersebut.
Perlu kesadaran masyarakat atau pedagang setempat agar lokasi tentang cerita Legenda Malin Kundang yang sudah dikenal dimana mana ini bisa terjaga dan terawat.
Memang butuh waktu cukup lama untuk pembenahan maksimal, silahkan saja dinas terkait lakukan pembenahan namun tidak serta merta yang ada sekarang bisa lenyap ditelan waktu dan ulah aktifitas pedagang setempat.
Redaksi :Infonusantara.net
By: Baim