Sosialisasi Kampanye Imunisasi Campak dan Rubela bersama Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr Merry Yuliesday ,Perwakilan Unicef ,PWI Sumbar dan Awak Media Sumbar di Kantor PWI Sumbar,Rabu 11 Juli 2018 |
INFO Sumbar – Provinsi Sumatera Barat siap mensukseskan Imunisasi massal Campak dan Rubella (MR) yang akan dilaksanakan pada 1 Agustus sampai dengan 31 September 2018 secara serentak di seluruh Indonesia, di luar Pulau Jawa.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dr Merry Yuliesday Menyampaikan Sosialisasi Program Nasional Kampanye Imunisasi Campak dan Rubela (MR) bagi Para Media di Sumbar |
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, dr. Merry Yuliesday, pada Sosialisasi Kampanye Imunisasi Campak dan Rubela (MR) bersama United Nations Children’s Fund (Unicef) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar bagi awak Media di Sumbar, Rabu (11/7/2018) di Padang.
“Tidak ada obat untuk penyakit ini. Tapi Measles-Rubella bisa di cegah, Vaksin MR adalah upaya yang terbaik untuk melindungi anak cucu kita, ”ujar Merry.
Merry menjelaskan, penyakit Campak dan Rubella adalah penyakit infeksi yang menular melalui nafas yang disebabkan oleh virus. Bahaya penyakit campak dapat menyebabkan anak terkena radang paru, radang otak hingga gizi buruk. Sedangkan Rubella dapat menyebabkan kebutaan, kepala kecil, katarak hingga gangguan pendengaran.
“Jadi satu-satunya cara efektif menghindari penularan Campak-Rubella adalah dengan imunisasi. Kampanye Imunisasi Campak dan Rubella di Sumbar ini merupakan bagian dari program nasional di 28 provinsi di luar pulau Jawa, yang menyasar sekitar 32 juta anak. Tahun lalu, imunisasi Campak dan Rubella telah berhasil memvaksinasi sekitar 35 juta anak di enam provinsi di Pulau Jawa (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur), ”ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sebanyak 1,5 juta anak di 19 kabupaten / kota di Sumatera Barat akan menjadi sasaran vaksin Campak dan Rubella. Pemerintah telah menetapkan target capaian nasional 95 persen dengan merata, yaitu tidak ada daerah yang ada di bawah angka capaian 80 persen untuk memastikan kinerja ini.
“Kami minta dari bapak / ibu lintas sektor, lintas profesi, para ulama, Ninik Mamak dan Tokoh Masyarakat, untuk menyukseskan pelaksanaan Imunisasi ini,” tegas dr. Merry.
Ia berharap, pada tahun 2020 penyakit Campak dan penyakit Rubella atau kecacatan yang disebabkan oleh infeksi Rubella saat kehamilan (Sindrom rubella kongenital) telah tereleminasi di Indonesia.
“Sasaran pelaksana kegiatan imunisasi massal MR di seluruh Indonesia adalah semua anak-anak 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun yang totalnya sekitar 67 juta anak, atau seperempat dari total jumlah penduduk Indonesia. Imunisasis gratis akan dilaksanakan di seluruh sekolah di bulan Agustus 2018 dan di pusat kesehatan masyarakat di bulan September 2018, ”pungkasnya.
Kesempatan yang sama, Perwakilan Unicef, Ari Rukmantara menambahkan, dengan adanya imunisasi sejak dini kepada anak, maka penyebaran virus akan dapat dicegah lebih cepat. Sehingga, penduduk Indonesia dapat kebal dari penyebaran virus.
“Maka, ini penting sekali untuk mensukseskan imunisasi di indonesia. Dan, merupakan kampanye terbesar. Sebab, kita punya komitmen penyakit campak dan rubella mesti dapat tereliminasi pada tahun 2020,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PWI Sumbar Heranof Firdaus menyambut baik sosialisasi imunisasi campak dan rubella ini, apalagi dikalangan awak media. Sebab, awak media yang nanti akan menginformasikan kepada masyarakat kapan dimulainnya imunisasi campak dan rubella tersebut. Sehingga, para orang tua sudah menyiapkan anaknya untuk ikut berpartisipasi pada program nasional imunisasi campak dan rubella.
“Kita akan terus mendukung kegiatan yang positif ini dan akan menginformasikan langsung kepada masyarakat. Maka itu mari kita bersama mensukseskan imunisasi campak dan rubella di Sumbar,” pungkasnya. (*)