Albert Hendra Lukman ( baju biru) Serahkan Bantuan di Posko Bantuan Pengungsi Korban Gempa Dopang Tengah NTB |
INFO NASIONAL – Peduli korban gempa Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Himpunan Tjinta Teman (Hok Tek Tong/ HTT) Padang menyaluran sejumlah bantuan yang disampaikan kepada para korban bencana di sejumlah titik lokasi di Lombok
Bantuan yang disalurkan senilai Rp125 juta diantarkan langsung oleh Albert Hendra Lukman, salah seorang pengurus inti di perkumpulan warga keturunan Tionghoa kawasan Pondok Kota Padang bersama salah seorang anggotanya Setia Budi.
Albert Hendra Lukman (baju biru) Serahkan Bantuan Pada Salah Seorang Perwakilan Korban Gempa Lombok NTB |
“Dana bantuan ini dikumpulkan dari sumbangan gotong royong pengurus bersama anggota HTT, sejak bencana itu melanda NTB, nilainya sebanyak Rp 100 juta uang tunai dan barang senilai Rp 25 juta dalam bentuk beras, air mineral, biskuit dan juga tenda.
Pada, Rabu siang (03/10/2018) sudah diterima oleh para korban, semoga bantuan ini dapat meringankan sedikit beban derita yang dirasakan korban gempa tersebut “sebutl Albert yang juga anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Bantuan tersebut diatarkan ke tiga titik yang dianggap sangat membutuhkan bantuan, yaitu desa Dopang, dusun Tegal Maja / Vihara serta dusun Teluk Dalem, Lombok Utara. Untuk sampai ke lokasi tersebut, ia dipandu oleh pengurus Dewan Pimpinan daerah PDI Perjuangan NTB.
Rencana untuk mengirimkan bantuan ke Lombok memang sudah digagas oleh pengurus HTT sambil mengumpulkan donasi dari para anggotanya. Bantuan ini sudah kita niatkan untuk korban gempa di Lombok. Namun tanpa diduga bencana gempa datang lagi disertai tsunami terhadap saudara-saudara kita di Sulawesi.
Maka dari pada itu kata Albert ,setelah pulang dari sini, kami akan antarkan lagi bantuan untuk korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah. Dimana saat ini sudah terkumpul sekitar Rp 200 sampai Rp 300 juta, dan kami menargetkan bisa tercapai Rp 500 juta,” sebutnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan (DPC) kota Padang itu juga menggambarkan sekilas tentang kondisi pasca gempa yang meluluhlantakkan Lombok Utara. Memang dari segi korban, gempa Lombok sedikit korban dan infrakstruktur tidak terlalu rusak, tapi khusus untuk rumah masyarakat hampir 80 persen rusak sedang dan berat. Kondisinya hampir sama seperti gempa di Bantul. Tapi total rumah yang rusak luar biasa.
“Ada satu desa di Lombok Utara hampir semua penduduknya mengungsi waktu gempa karena hampir semua rumah di desa itu mengalami rusak ringan, menengah dan berat,” jelas Albert menceritakan kondisi terkini di daerah itu.
Sebagai satu bangsa, sambungnya, memandang penting bahwa dengan merekatkan kebersamaan dalam keberagaman melalui sejumlah aksi sosial dengan sesama yang lain merupakan sebuah kewajaran bahkan keharusan. Apalagi terhadap sesama anak bangsa yang sedang dirundung musibah saat ini.
“Kita memang berbeda karena sejumlah suku dan agama, namun di konteks kebangsaan kita adalah satu. Dan olehnya aksi bantuan yang disalurkan ini tak bersekat,” pungkasnya.
Himpunan Tjinta Teman atau Hok Tek Tong atau biasa disingkat HTT yang beranggotakan sekitar 2500 orang, merupakan suatu perkumpulan warga keturunan Tionghoa di kota Padang, yang menjadikan kegiatan sosial dan budaya sebagai agenda utamanya.(Inf/art)