INFONUSANTARA.NET – Badan Kerjasama (BKS) Taman Pendidikan Al-Quran dan Ta’limul Quran Lil Aulad (TPQ-TQA) Kota Padang menggelar Semarak Maulid ke-XII tahun 1446 H, di Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Minggu (15/9/2024)
Semarak Maulid itu diisi dengan enam cabang lomba di ikuti sebanyak 130 orang peserta merupakan utusan dari 11 kecamatan se-Kota Padang.Kegiatan Semarak Maulid itu digelar di lima lokasi di Kecamatan Padang Selatan.
Dalam rangka memperingati semarak Maulid Nabi Muhammad SAW ke XII 1446 H/2024 M.Pembina BKS TPQ- TQA Kota Padang ,H. Maigus Nasir mengatakan,disamping berbagai lomba yang dipertandingkan, berbagai kegiatan musabaqoh nya tetapi bagaimana mengimplementasikan karakter dan kepribadian Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan anak -anak kita.Mulai dari anak SD,SMP,SMA,sampai kepada seluruh kehidupan warga Kota Padang yang ada di negeri kita ini.
Oleh karena itu, saat ini pelajaran di masjid yang mengikuti pelajaran TPQ itu hanya baru dilakukan oleh anak anak SD. Sesuai dengan Perda bahwa anak -anak yang tamat SD itu wajib bisa tulis baca Alquran.Dan ini harus segera dikembangkan.Tidak lagi anak SD,tetapi ada lagi yang lebih penting yakni di usia SMP dan SMA.
Nah, bagaimana kedepan pemerintah Kota Padang bersama dengan Kementerian Agama Kota Padang untuk mengkaji kembali Perda No 6 tahun 2003, dan atau setidak-tidaknya melalui Perwako untuk mengarahkan berada anak -anak ke masjid. Sehingga tidak ada lagi kenakalan remaja seperti masalah tawuran.
Ketua BKS TPQ-TQA Kota Padang Muhammad Darnalis mengatakan, tujuan digelarnya Semarak Maulid ke XII 1446 H/2024 M ini adalah untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW disamping Milad nya BKS Kota Padang dan provinsi.
“Kemudian dalam rangka memotivasi anak -anak untuk mempelajari Alquran dan terpenting dalam rangka merubah akhlak pada akhlak yang lebih baik mencontoh akhlak Rasulullah,”pungkasnya.
Staf ahli bidang SDM Pemko Padang,Syahrial Kamat mengatakan mengenai masalah tawuran generasi muda adalah masalah kita bersama dan nanti kita akan mencoba lakukan rapat koordinasi. Kita kembali membina membina mental generasi muda kita.