Aku sebut saja namaku Baim, pernah bahkan sering merasa hilang harapan, disaat sudah berusaha semaksimal mungkin, namun semuanya pupus, tak sesuai dengan harapan. Kesal, marah, bahkan hampir diambang frustrasi.
Pernah di masa kelamku di saat apa yang ku ucapkan hanya dusta bagi “mereka”, disaat titik terlemah ku, “mereka” abaikan ku, di saat ku terpuruk dan jatuh, “mereka” malah semakin menjauh, kemana lagi aku harus mengadu, kalaulah bukan kepada Rabb-ku.
Allah memberikan aku masalah atau cobaan tubi bertubi, aku lalui dengan Sabar. Aku hanya bergantung kepada Allah yang telah mengatur semuanya. Aku tak akan meminta agar dihindarkan dari cobaan sama sekali.
Semuanya hanya alur kehidupan yang seharusnya dapat semakin menguatkan kesabaran, keimanan dan takwa ku. Insya Allah.
Aku wajib yakin dan tak akan pernah meragukan semua takdir Allah,
karena memang itulah yang terbaik untukku. Allah pasti punya rencana lain dibalik semua itu, dan itu pasti dan tentulah yang terbaik untuk ku.
Aku serahkan semua pada Allah, Berserah diri kepada Allah, Aku Yakini Allah selalulah memberikan yang terbaik bagi hambanya yang Sabar, Selalu Bersyukur dan Tawakal. Semoga semuanya berakhir indah, aamiin.
Dalam menghadapi ujian dan cobaan, seorang muslim tak akan meminta agar dihindarkan dari cobaan sama sekali, karena memang cobaan itu harus ada. Kita pun harus menyadari bahwa cobaan dan ujian bermacam-macam yang semuanya mengandung hikmah yang mendalam bagi kita.
Sebagaimana hadits Rasulullah SAW: “Sesungguhnya besar kecilnya pahala, tergantung dari besar kecilnya cobaan, dan kalau Allah sayang kepada satu kaum, Ia senantiasa akan mengirim cobaan. Maka barang siapa yang rela menerima cobaan itu berarti ia mendapatkan ridha Allah. Tetapi barang siapa yang marah karena mendapat cobaan, berarti ia akan mendapat murka Allah.” (HR Ibnu Majah).
Yang penting bagi kita adalah kapan saja kita menerima suatu cobaan, maka kita hadapi dengan tabah disertai dengan ikhtiar untuk mengatasinya kemudian tawakal berserah diri kepada Allah untuk menantikan keputusannya.
Orang-orang yang beriman akan diuji dan dicoba dengan bermacam-macam cobaan dalam hidup ini. Cobaan itu telah ditimpakan kepada umat-umat terdahulu. Dengan cobaan itu akan tersisih antara emas dan loyang, antara padi dan antah.
Renungkan firman Allah SWT:
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan dengan suatu ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali.” (Q.S. Al-Baqarah 155-156).