Wali Kota Mahyeldi Meriahkan Tradisi Serak Gulo yang Digelar Warga Muslim Keturunan India

foto: Doc Humas 

Infonusantara.net – Wali
Kota Padang Mahyeldi Ansharullah ikut menghadiri sekaligus memeriahkan
pelaksanaan event Tradisi Serak Gulo (tebar gula-red) yang tiap tahunnya
diadakan warga Muslim keturunan India di Kota Padang.

Pelaksanaan Serak Gulo tersebut dilaksanakan di jl. Pasar Batipuh atau tepatnya
di depan Masjid Muhammadan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Sabtu sore
(25/1/2020).



Dalam kesempatan itu, terlihat ratusan orang tak hanya warga Muslim keturunan
India Kota Padang, namun warga lainnya juga ikut mengikuti tradisi tersebut.
Sebanyak 8 ton lebih gula pasir yang dibungkus kecil-kecil dengan kain perca
berwarna warni itu dibagikan.



Prosesinya ditandai dengan dilemparkannya gula tersebut oleh sekitar 15 orang
pria dewasa termasuk pejabat terkait dari atas atap Masjid Muhammadan serta
panggung lainnya yang berada di sisi kanan dan kiri masjid. Sebelum tebar gula
dimulai, ritual diawali dengan doa bersama, kemudian pemasangan bendera pada
bagian atas masjid pada seutas tali dengan panjang 20 meter.



Juga hadir dikesempatan itu Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera, Wakil
Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Wakil Ketua DPRD Padang Arnedi Yarmen, unsur
Forkopimda Sumbar dan Padang, pimpinan OPD Sumbar dan Padang serta unsur
penting lainnya.



Wali Kota Mahyeldi mengatakan, kegiatan tradisi Serak Gulo ini juga telah
menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata Kota Padang. Dimana event
tersebut sudah masuk dalam kalender tahunan pariwisata Kota Padang sejak 2018
lalu.



“Kegiatan Serak Gulo ini adalah kegiatan yang unik dan satu-satunya
dilaksanakan di Indonesia. Maka itu atas nama Pemerintah Kota Padang, kita
sangat menyambut baik kegiatan ini dan berharap semoga terus berlanjut hingga
masa-masa yang akan datang,” ungkap Mahyeldi dalam sambutannya.



Menurut Mahyeldi, acara serak gulo ini juga menjadi ajang silaturahmi sekaligus
membangun semangat kebersamaan di antara masyarakat Muhammadan dan seluruh
masyarakat Kota Padang.



“Ini menandakan proses akulturasi di Kota Padang sudah terjalin sangat
kuat sekali. Dan hal ini harus terus kita pertahankan,” imbuh Mahyeldi
yang dipanggil “Mamo” atau mamak oleh warga muslim keturunan India di
Padang itu.
Dikatakannya lagi, adapun event Serak Gulo ini adalah event perdana di tahun
2020 dari sebanyak 35 event pariwisata yang telah diagendakan di Kota Padang.



“Maka itu terima kasih kepada panitia pelaksana serta semua pihak yang
mendukung kesuksesan acara ini. Mari kita selalu bahu membahu untuk membangun
Kota Padang dan mari kita hadirkan upaya-upaya dan prestasi-prestasi untuk
kemajuan pembangunan Kota Padang yang kita cintai ini,” tukasnya.



Sementara itu, Ketua Himpunan Keluarga Muhammadan (HKM) Padang, Ali Khan Abu
Bakar mengatakan, tradisi Serak Gulo’ oleh warga muslim keturunan India di Kota
Padang ini adalah satu-satunya di Indonesia. Dulu kegiatan serupa juga pernah
dilaksanakan di India dan Singapura.



“Tradisi Serak Gulo merupakan perwujudan rasa syukur atas rezeki yang
didapat selama setahun ini. Tradisi juga digelar untuk memperingati kelahiran
ulama Islam asal India, Shahul Hamid. Dia disebut sebagai orang yang sudah
berjuang untuk menegakkan Islam di India dan lahir pada tanggal 30 Jumadil Awal
yang diperingati sebagai tanggal gelaran Serak Gulo ini,” ungkapnya.(hms pdg)

Leave a Comment