Irwan Basir Dt Rajo Alam Mendampingi Kadis Pangan Kota Padang saat mengunjungi Heler milik Irwan Basir di kawasan Belimbing Kuranji Kota Padang |
Infonusantara.net – Guna mengantisipasi kebutuhan pangan masyarakat seiring pemberlakuan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskla Besar) di Sumbar, Dinas Pangan Kota Padang langsung melakukan tindakan preventif.
Salah satunya mengunjungi pusat-pusat penggilingan padi (heler) guna memastikan ketersediaan stok beras di Kota Padang. Seperti mengunjungi Heler milik Irwan Basir Dt. Rajo Alam di kawasan Belimbing Kuranji Kota Padang, Selasa (21/4).
“Ya, sebelum PSBB diberlakukan, kita ingin memastikan ketersediaan stok pangan di Kota Padang. Paling tidak, untuk kebutuhan pangan masyarakat dalam dua atau tiga bulan ke depan aman,” ungkap Kadis Pangan Kota Padang, Guswardi kepada wartawan usai meninjau stok beras di Heler milik Dt. Irwan Basir.
Guswardi menyebutkan, untuk kebutuhan pangan Kota Padang, setidaknya harus stanby beras sekitar 3200 ton dengan asumsi 186 ribu KK rumah tangga miskin atau masyarakat yang terdampak dari wabah covid-19 (virus corona) ini.
Sehingga, bila kebutuhan tersebut sudah terpenuhi oleh pengusaha penggilingan padi yang ada di Kota Padang tentu Pemko Padang tidak perlu lagi mendatangkan stok beras dari luar.
“Insya Allah, kami siap memenuhi kebutuhan pangan di Kota Padang dan masyarakat tidak perlu khawatir,” ucap Kadis Pangan Kota Padang meyakinkan.
Sementara itu, owner penggilingan padi Padang Fishing Club (PFC), Irwan Basir Dt. Rajo Alam mengaku siap membantu kebutuhan beras yang diminta Pemko Padang.
“Rata-rata produksi beras kami dalam sehari 4 ton. Kalau memang ada tambahan permintaan dari Pemko, kami siap meningkatkan jumlah produksinya,”pungkas Irwan Basir optimis. (Inf/Noa)