Infonusantara.net
PADANG – Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani menjemput aspirasi melalui perwakilan masyarakat Pauh V, Kecamatan Pauh, yang terdiri dari Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Pauh V, Ketua Badan Musyawarah Nagari (Bamus) dan perwakilan anak Nagari Pauh V lainnya, di Uje Cafe ,Senin malam (13/7)
Dalam pertemuan tersebut, Ketua KAN Pauh V, Kecamatan Pauh ,M. Nazif Malin Basa S. Ag. MM,. meminta kepada DPRD untuk menjadikan Pauh V sebagai pilot project dari Pendidikan karakter nagari di Kota Padang. Untuk itu, Nazif meminta kepada Syahrial Kani mendesak pemko Padang untuk dapat menerbitkan perda inisiatif untuk menguatkan agar pedidikan karakter yang dilakukan masyarakat dapat dijalani dengan baik.
“Pada saat ini pendidikan karakter yang didengung-dengungkan pemerintah tidak terimplementasi dengan baik ditengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, kami sebagai tokoh masyarakat Pauh V meminta DPRD membuat perda inisiatif meminta menjadikan Pauh V sebagai pilot project pendidikan karakter berbasis nagari,” ucapnya.
Konsep pendidikan karakter yang berbasis nagari menurut Nazif dengan memberikan ruang kepada Ninik Mamak untuk memberikan pendidikan karakter di sekolah.
“Ninik Mamak harus diberikan ruang yang luas di sekolah untuk menciptakan siswa yang berkarakter dengan memberikan nilai-nilai budaya kepada siswa. Selain itu, penekanan wajib belajar mengaji di surau dan masjid selepas Magrib dan dan berlatih silat selepas Isya harus dilakukan yang tentunya diawasi oleh ninik mamak dan ulama. Cara-cara ini telah dilakukan oleh masyarakat Minang sejak dahulunya dalam memberikan penanaman karakter terhadap anak kemanakan sebelum siap dilepas untuk merantau,” ujarnya.
Nazif berharap, dengan adanya pelatihan silat terhadap anak dan kemanakan di nigari Pauh limo, selain bertujuan menanamkan nilai-nilai karakter, secara tidak langsung mendukung program pemerintah dalam bentuk edukasi wisata di Nagari Pauh Limo.
“Pemerintah bisa membawa wisatawan yang ingin melihat bagaimana masyarakat Minang mewariskan silat kepada generasinya. Kalau perlu wisatawan yang datang tersebut dilibatkan dalam pelatihan silat di lingkungan surau dan masjid,” tambahnya.
Untuk mewujudkannya, Nazif meminta melalui Ketua DPRD Syafrial Kani untuk dilakukan audensi dengan Komisi IV DPRD Kota Padang dalam mewujudkannya.
“Kami meminta audensi dengan Komisi IV DPRD Kota Padang untuk mendalaminya, kami meminta juga akademisi dan pakar budaya Minangkabau untuk dapat terlibat dalam pembuatan perda penguatan adat sebagai bentuk penguatan pendidikan karakter. Kami siap jadi pilot project nya di Kota Padang,” ungkapnya.
Senada dengan Ketua KAN Pauh V dan Ketua Bamus Pauh V, Kecamatan Pauh Yusrizal SH mengatakan melalui DPRD meminta pemko Padang segera mewujudkan berdirinya SMP 44 dan Madrasah Aliyah Negeri berbasis nagari di Nagari Pauh V, Kecamatan Pauh Kota Padang.
“Dari dulu kami ingin SMP 44 Padang dan MAN dapat didirikan didaerah kami. Masyarakat telah menyiapkan lahan untuk sekolah berbasis adat. Sekarang tinggal semangat dan usaha pemerintah dalam mewujudkan wajib sekolah 12 tahun yang menciptakan generasi yang berkarakater,” ucapnya.
Setelah mendengar aspirasi dari masyarakat PauhV tersebut, Ketua DPRD Kota Padang Syahrial Kani turut didampingi anggota DPRD Dasman mengucapkan terima kasih dan sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh perwakilan masyarakat Pauh V. Menurutnya, Pauh akan menjadi hebat dalam mewujudkan generasi yang berkarakter.
“Kita akan membawa aspirasi masyarakat Pauh ini untuk dijadikan bahan rapat di DPRD, dan mendorong dibuatkannya perda inisiatif tentang pelibatan budaya adat Minangkabau sebagai bentuk penguatan pendidikan karakter dalam menciptakan generasi yang berkarakter. Kami sangat mendukung sekali,” pungkasnya. (inf)
INFO NUSANTARA PERSADA