Foto bersama usai pembukaan bimtek penyelenggaraan jenazah Rukem PSG. (ist) |
INFONUSANTARA.NET — Dalam mewujudkan harapan masyarakat setiap anggota dewan dibekali kewenangan dalam pengelolaan anggaran dalam bentuk pokok-pokok pikiran (Pokir). Penting masyarakat memahami, mekanisme penganggaran melalui dana Pokir itu.
Hal itu dikatakan anggota DPRD Kota Padang, Budi Syahrial, saat menghadiri kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) penyelenggaran jenazah yang digelar pengurus Rukun Kematian (Rukem) RT 07 RW 01 Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, di Mushalla Ali Bin Said, Minggu (14/1).
Budi Syahrial mengapresiasi Bimtek yang diikuti 22 orang warga yang mayoritas kaum hawa itu, yang digelar Rukem PSG (Permata Surau Gadang) dengan menghadirkan pemateri, Elliza SAg MM, yang sudah kerap diundang sebagai pemateri dalam berbagai pelatihan penyelenggaraan jenazah.
“Bimtek ini juga merupakan bagian dari pembangunan suprastruktur khususnya terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat terkait penyelenggaraan ibadah yang bersifat fardhu kifayah (penyelenggaran jenazah-red),” kata Budi.
Selain itu, Budi menyebutkan, anggaran Pokir yang jadi kewenangan anggota dewan itu, pada dasarnya bisa saja dimanfaatkan untuk berbagai agenda yang jadi kebutuhan masyarakat.
Mulai dari yang bersifat peningkatan kapasitas UMKM, bantuan modal kerja berupa mesin dan peralatan, pembangunan infrastruktur, keperluan sarana ibadah, pelatihan, bantuan sosial dan bermacam jenis lainnya.
“Sepanjang nomenklaturnya ada dan diajukan sesuai tenggang waktu, Insya Allah aspirasi masyarakat itu akan diperjuangkan anggarannya. Ini berlaku untuk siapapun anggota dewannya nanti yang dimintai bantuan,” tegas Budi, anggota dewan dari Fraksi Gerindra DPRD Padang itu.
Ketua RT 07 RW 01 Kelurahan Surau Gadang, Desriandi berterima kasih atas kehadiran Budi Syahrial dalam kegiatan Bimtek ini.Juga berterima kasih atas bantuan hibah sebesar Rp15 juta yang telah diberikan untuk Rukem PSG.
Sementara itu, Ketua Rukem PSG, Wirzal Hidayat mengungkapkan, Bimtek Penyelenggaraan Jenazah ini merupakan program kerja di tahun 2024 ini.
“Kita menyadari, keahlian dalam menyelenggarakan jenazah ini tak banyak dimiliki anggota. Sementara, dia merupakan kewajiban setiap muslim yang masih hidup terkait seorang mayit. Makanya, pelatihan ini digelar agar tak susah lagi mencari-cari orang yang akan menyelenggarakan fardhu kifayah ini,” ujarnya.
“Alhamdulillah, dana Pokir dari Budi Syahrial untuk kegiatan Rukem PSG di tahun anggaran 2023 lalu telah dimanfaatkan untuk pembelian speaker wireless, kursi plastik, tenda dan kebutuhan lainnya. Kini, setiap kali ada momen-momen penting, sarana prasarananya telah lengkap dengan kualitas baik pula,”pungkasnya.(*)