Pelaku pembakar halte busway di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, saat aksi tolak UU Ciptaker, Kamis (8/10/2020). (Foto: Twitter) |
Infonusantara.net – Teka-teki siapa yang membakar halte busway di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, saat aksi menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker), Kamis (8/10/2020), mulai terungkap.
Berdasarkan foto yang diunggah Ustad Fadlan R Garamatan di akun Twitter-nya, @fadlannuuwaar, Sabtu (10/10/2020), diduga kuat pelaku bukan mahasiswa, buruh atau pelajar yang mengikuti aksi tersebut, melainkan penyusup berpakaian serba hitam.
“Mereka ini yang bakar halte bis di Thamrin, mereka bukan mahasiswa dan bukan buruh juga bukan anak STM. Pakaian mereka hitam-hitam. Jadi, jelas mereka preman-preman terorganisir untuk kerusuhan, yang pasti mereka menyamar jadi pendemo,” kata Ustad Fadlan di akun Twitter-nya itu.
Dari foto yang dia unggah, terlihat ada empat orang di halte busway yang sedang terbakar. Dua orang di antaranya berada di bagian dalam halte yang sedang terbakar, sementara seorang nampak sedang bergegas menuju pintu keluar sambil membawa bendera yang ujungnya masih mengobarkan api, dan seorang lagi terlihat sedang merusak pagar halte busway dengan cara menendanginya.
Sosok orang yang sedang bergegas meninggalkan halte dan yang sedang menendangi pagar halte terlihat sangat jelas. Mereka memakai kostum serba hitam dan memakai penutup muka seperti masker.
Kostum orang-orang ini terkesan tak biasa, karena tidak mencerminkan kostum yang dipakai buruh, mahasiswa maupun pelajar peserta aksi tolak UU Ciptaker, namun memiliki warna yang sama dengan kostum orang-orang yang membakar pos polisi, yang videonya diunggah @rezzafahlevy007, Kamis (8/10/2020).
Sayang, tidak dijelaskan foto ini adegan dari pembakaran halte busway yang mana, karena saat aksi tolak UU Ciptaker yang berujung rusuh, ada dua halte di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, yang terbakar, yakni Halte Busway Tosari dan Halte Busway Bundaran HI.
Sumber: dekannews.com