Bebek untuk Jokowi Gagal Diserahakan Dalam Demo Buruh di Depan Istana

Massa buruh gagal menyerahkan bebek kepada Presiden Joko Widodo dalam aksi tolak Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Rabu (14/10). (CNN Indonesia/Yogi Anugrah)

Infonisantara.net Dua serikat buruh, Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) dan Federasi Serikat Pekerja Aneka Sektor Indonesia (FSPASI) yang melakukan aksi menolak Omnibus Law Cipta Kerja di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, membubarkan diri. Mereka tak diizinkan aparat kepolisian menuju depan Istana Negara, Jakarta.

Dilansir dari pantauan CNNIndonesia.com, Rabu (14/10), massa beberapa kali meminta kepada aparat keamanan untuk mengizinkan melakukan aksi di depan Istana. Mereka ingin menyerahkan langsung tiga ekor bebek yang mereka bawa kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bebek tersebut merupakan sindiran terhadap Jokowi yang justru melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah saat demo digelar elemen buruh, mahasiswa, dan pelajar pada 8 Oktober lalu.

Jokowi saat itu meninjau food estate atau lumbung pangan di Kabupaten Pulang Pisau. Di lokasi food estate, Jokowi meninjau penanaman padi, keramba ikan, dan peternakan bebek di Kecamatan Pandhi Batu.

Setelah melakukan orasi terkait penolakan Omnibus Law Cipta Kerja, massa membubarkan diri perlahan. Mereka berjalan meninggalkan lokasi menuju Jalan Medan Merdeka Selatan.

Massa buruh kembali berjalan kaki dan beberapa lainnya menaiki dua mobil komando saat meninggalkan lokasi. Belasan anggota polisi mengawal kepulangan massa dengan memakai sepeda motor.

Usai massa bubar, petugas kebersihan langsung mendatangi lokasi unjuk rasa di sekitar Patung Kuda. Petugas membersihkan sampah yang ditinggalkan pedemo.

Sementara itu, lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan terpantau lancar ketika massa bubar. Tidak terlihat ada kemacetan seperti awal ketika massa melakukan longmarch menuju kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat.

Aksi dua elemen buruh hari ini melanjutkan gelombang protes masyarakat yang menolak Omnibus Law Cipta Kerja sejak 6 Oktober lalu. Aksi turun ke jalan dilakukan di sejumlah daerah, mulai Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Makassar.

Leave a Comment