Dugaan Makelar Monopoli Proyek oleh Oknum Dinas Pendidikan Kota Padang Bersama Suami

 

Ilustrasi gedungDinas Pendidikan Kota Padang.(ist)

Dinas Pendidikan Kota Padang seperti menjadi sarang penyamun saja 

INFONUSANTARA.NETDisinyalir adanya unsur kekuasaan pad jabatan serta kedekatan dengan petinggi partai ataupun anggota dewan.Oknum dilingkup Dinas Pendidikan Kota Padang diduga monopoli jadi makelar proyek – proyek pengadaan, Penunjukan Langsung (PL) untuk sekolah – sekolah SD dan SMP di Kota Padang.

Melalui narasumber yang tak mau namanya disebutkan kepada infonusantara.net , Jum’at (30/10) menyampaikan ada oknum dilingkup Dinas Pendidikan Kota Padang inisial (Y) selaku Kasi Kesiswaan bersama suami (Y P) telah melakukan praktik makelar proyek atau monopoli proyek PL melalui dana pokir anggota DPRD Padang.

Narsumber membeberkan, bahwa (Y) mempunyai jabatan sebagai kasi kesiswaan di dinas pendidikan Kota Padang yang mempunyai sifat tempramen itu bersama suaminya (Y P)  telah mengkondisikan siapa – siapa yang akan mengerjakan proyek – proyek pengadaan/ PL untuk SD dan SMP se Kota Padang.

Diungkap proyek pengadaan yang telah dilakukan antara lain; pengadaan LKS, pengadaan buku 1821,pengadaan Wastafel,pengadaan Themograph suhu,pengadaan Face Shield, pengadaan Handstanitaizer, pengadaan Disinfektan, untuk SD dan SMP di Kota Padang, serta proyek lainnya.

Lebih lanjut disampaikan, melalui kebijakan yang ada pada jabatan (Y) di dinas pendidikan Kota Padang, (Y P) selaku suami yang bukan ASN di instansi terkait melenggang santai mengendalikan pengerjaan PL di lapangan. 

Tentang anggaran yang dikucurkan melalui dana pokir dewan dari DPRD Kota Padang untuk mendukung kegiatan dinas pendidikan,menurut narasumber seperti kong kalikong. Ada juga yang tak mau tau, setelah pokir di titip di dinas pendidikan ya dibiarkan begitu saja tanpa kontrol pengawasan.

Hal ini memicu terjadinya dalam pelaksanaan dilapangan atau realisasi nya sering Asal Bapak Senang Bapak Suka (ABSBK). 

Narusumber menegaskan, dia tidak ingin oknum -oknum di lingkup Pemerintah Kota Padang dengan kekuasaan yang ada pada jabatan nya dijadikan ladang untuk mencari uang lebih dengan bermain proyek apalagi makelar monopoli proyek. “Dinas Pendidikan Kota Padang seperti menjadi sarang penyamun saja , ujarnya.

Dia meminta Walikota melalui Plt Walikota Padang harus mengambil tindakan tegas terkait kasus makelar proyek pengadaan di dinas terkait.” Jika terbukti harus ada sanksi tegas kapan perlu di copot dari jabatannya,karena hal ini berbau nepotisme ada unsur korupsi nya yang membuat citra buruk pada Marwah Pemerintah Kota Padang, yakni Anti Sogok,” pungkasnya.(inf)

Leave a Comment