Puan Maharani Dianugerahi Jadi Warga Kehormatan Brimob Polri

 

Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri menganugerahi Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai warga kehormatan Brimob Polri. (Arsip Pribadi)

INFONUSANTARA.NET 

Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri menganugerahi Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai warga kehormatan Brimob Polri. 

Penghargaan itu diberikan lantaran Puan dinilai memiliki jasa-jasa dan telah memberikan perhatian serta partisipasi terhadap pengembangan Korps Brimob. 

Puan, dianugerahkan penghargaan itu melalui Keputusan Komandan Korps Brimob Polri Nomor: Kep/131/XI/2020 tentang Penganugerahan Warga Kehormatan Korps Brimob Polri.

“Memutuskan menganugerahkan Warga Kehormatan Utama Korps Brimob Polri sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam memberikan perhatian dan partisipasinya terhadap pengembangan Korps Brimob Polri kepada Puan Maharani, Ketua DPR RI periode 2019-2024,” demikian bunyi kutipan Surat Keputusan Komandan Korps Brimob Polri yang ditanda tangani Irjen Pol Anang Revandoko sebagaimana dikutip dari keterangan pers Puan Maharani, Sabtu (14/11). 

Dalam upacara peringatan HUT ke-75 Brimob Polr yang digelar secara virtual, Puan menerima baret, jaket, pin Brimob, brevet serta piagam penghargaan pada Sabtu (14/11).

Sebelum ini, Puan juga menerima menerima penghargaan Bintang Mahaputera dari Presiden Joko Widodo RI pada Rabu (11/11) lalu. 

Puan menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana atas jasanya sebagai Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode 2014-2019.

Sosok politikus PDI Perjuangan itu sempat menjadi sorotan publik lantaran kedapatan mematikan mikrofon saat Fraksi Demokrat menyampaikan penolakan terhadap RUU Omnibus Law dalam Rapat Paripurna DPR R pada 5 Oktober lalu. 

Belakangan, dia mengakui perbuatannya tersebut melalui sebuah sesi wawancara dalam vlog Boy William yang berjudul ‘EXCLUSIVE! PUAN MAHARANI KAGET DITANYA INI SAMA BOY WILLIAM! | #DibalikPintu’ yang diunggah dan dilihat CNNIndonesia.com pada Kamis (12/11).

Pengakuan Puan itu berawal saat Boy mempertanyakan penyebab mikrofon mati dalam Rapat Paripurna DPR jelang pengesahan RUU Ciptaker. 

“Waktu kejadian yang heboh waktu itu loh, yang memimpin sebenarnya yang di sebelah kanan saya, tapi saat yang bersangkutan mau bicara enggak bisa bicara, karena di floor pencet mik terus, jadi di sana mati,” kata putri Presiden ke-5 RI itu.

“Makanya kemudian pimpinan sidang meminta kepada saya untuk mengatur jalannya persidangan supaya dia bisa berbicara, bisa enggak dimatiin, saya kemudian mematikan mik tersebut,” imbuh Puan, dilansir dari CNNIndonesia.com

Leave a Comment